30 Desember 2008

FDA:Plastic bottle chemical may be harmful

WASHINGTON (Reuters) - A chemical in some plastic food and drink packaging including baby bottles may be tied to early puberty and prostate and breast cancer, the U.S. government said on Tuesday.
Based on draft findings by the National Toxicology Program, part of the U.S. National Institutes of Health, senior congressional Democrats asked the Food and Drug Administration to reconsider its view that the chemical bisphenol A is safe in products for use by infants and children.
The chemical, also called BPA, is used in many baby bottles and the plastic lining of cans of infant formula.
The National Toxicology Program went further than previous U.S. government statements on possible health risks from BPA.
It said: "There is some concern for neural and behavioral effects in fetuses, infants and children at current human exposures." The findings expressed concern about exposure in these populations, "based on effects in the prostate gland, mammary gland, and an earlier age for puberty in females."
Rep. John Dingell, a Michigan Democrat and chairman of the House of Representatives Energy and Commerce Committee, said the draft cast doubt on the FDA's position that BPA was safe.
"I hope the FDA is willing to reconsider their position on BPA for the safety of our infants and children," he said.
The National Toxicology Program said laboratory rodents exposed to BPA levels similar to human exposures developed precancerous lesions in the prostate and mammary glands, among other things.
"The possibility that bisphenol A may impact human development cannot be dismissed. More research is needed," the agency said.
Bisphenol A is used in the production of polycarbonate plastics and epoxy resins and can be found in food and drink packaging as well as compact discs and some medical devices. Some dental sealants or composites contain it as well.
The National Toxicology Program expressed "negligible concern" that exposure of pregnant women to BPA causes fetal or neonatal death, birth defects or reduced birth weight and growth in babies. It also had "negligible concern" that exposure causes reproductive problems in adults.
The American Chemistry Council industry group said the conclusions confirmed that human exposure to bisphenol A is extremely low and noted no direct evidence that exposure adversely affects reproduction or development in humans.
In Canada, the Globe and Mail newspaper said the Canadian health ministry was ready to declare BPA a dangerous substance, making it the first regulatory body in the world to reach such a determination. The newspaper said the ministry could announce the decision as soon as Wednesday.
Environmental activists long have warned about health concerns regarding the chemical. They praised the draft findings of the National Toxicology Program, which cited more potential worries about the chemical than did a panel of experts that advised the program last year.
"NTP's decision corrects the scientific record. It reflects a significant body of science showing that BPA may play a larger role than previously thought in a host of common health problems," Anila Jacob of the Environmental Working Group said in a statement.

(Editing by Alan Elsner and Maggie Fox)

27 Desember 2008

Nomor Darurat 112 Handphone

Isi Hoax:
Nomor darurat untuk telepon genggam adalah 112. Jika anda sedang di daerah yang tidak menerima sinyal HP dan perlu memanggil pertolongan, silahkan tekan 112, dan HP akan mencari network yang ada untuk menyambungkan nomor darurat bagi anda, dan yang menarik, nomor 112 dapat ditekan biarpun keypad dilock. Cobalah..

Komentar:
Nomor darurat 112 memang disiapkan pada handphone agar dapat dioperasikan pada berbagai daerah atau negara terutama di Eropa. Namun ini akan bekerja HANYA JIKA TERDAPAT sinyal atau network coverage pada area di mana handphone itu berada..

Tiga Pertanyaan Sederhana Untuk Mengidentifikasikan Stroke


Isi Hoax:
Sewaktu pesta barbeque, seorang teman terjatuh - dia meyakinkan semua orang yang datang kalau dia tidak apa-apa dan katanya hanya tersandung batu bata karena sepatu barunya (padahal mereka menawarkan memanggil paramedik). Mereka membantunya membersihkan diri dan mengambilkan piring makanan baru. Meskipun terlihat sedikit terguncang, Ingrid meneruskan menikmati sore itu. Malamnya, suami Ingrid menelpon memberitahukan semua orang bahwa istrinya telah dibawa ke rumah sakit - (pukul 6 sore besoknya, Ingrid meninggal). Dia mendapat serangan stroke pada pesta barbeque.

Kalau saja mereka tahu bagaimana mengenali tanda-tanda stroke mungkin Ingrid masih bersama kita hari ini. Hanya membutuhkan satu menit untuk membaca ini.

Seorang ahli syaraf mengatakan bahwa kalau dia bisa menolong seorang korban stroke dalam waktu 3 jam sejak serangan tersebut, dia bisa membalikkan pengaruh stroke.... secara total! Dia mengatakan bahwa triknya adalah mengenali dan mendiagnosa stroke dalam waktu 3 jam sejak serangan, yang sebenarnya merupakan hal yang sulit.

MENGENALI STROKE
Puji syukur atas indera yang dapat mengingat TIGA hal berikut. Baca dan pelajarilah!

Kadang-kadang gejala stroke sulit dikenali. Sayangnya, kurangnya kewaspadaan dapat mendatangkan bencana. Korban stroke dapat menderita kerusakan otak sewaktu orang-orang yang ada disekitarnya pada saat kejadian gagal mengenali gejala-gejala stroke. Sekarang banyak dokter mengatakan bahwa orang di sekitar korban dapat mengenali gejala stroke dengan menanyakan tiga pertanyaan sederhana ini:

1. Minta orang tersebut untuk TERSENYUM.
2. Minta orang tersebut untuk MENGANGKAT KEDUA TANGANNYA.
3. Minta orang tersebut untuk MENGUCAPKAN SEBUAH KALIMAT SEDERHANA
(yang masuk akal), contoh: "Hari ini cerah." Blablabla... .

Bila orang tersebut tidak bisa melakukan apa yang kita minta diatas atau salah satunya segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama selanjutnya. Seorang kardiolog berkata kalau setiap orang yang mendapatkan e-mail ini mengirimkan kembali (forward) ke 10 orang, anda bisa bertaruh bahwa setidaknya satu nyawa akan dapat diselamatkan. Jadilah seorang sahabat dan bagikan artikel ini dengan sebanyak mungkin ke temanmu, kau bisa saja menyelamatkan nyawa mereka.

Komentar:
Meskipun tiga test sederhana tersebut bisa jadi benar, dan ditampilkan sebagai poster ilmiah pada tahun 2003 di International Stroke Conference berjudul “Untrained Adults Can Identify Symptoms of Stroke by Directed Use of the Cincinnati Prehospital Stroke Scale”, namun American Stroke Association tidak bergantung pada test semacam ini dan juga tidak menyatakan dukungan pada test tersebut.

American Stroke Association berpedoman pada gejala-gejala stroke seperti di bawah ini:
• Sudden numbness or weakness of the face, arm or leg, especially on one side of the body
• Sudden confusion, trouble speaking or understanding
• Sudden trouble seeing in one or both eyes
• Sudden trouble walking, dizziness, loss of balance or coordination
• Sudden, severe headache with no known cause
Bahaya dari ketidaktahuan akan tiga-test-sederhana di atas adalah pada kenyataan bahwa: Orang akan menganggap jika seseorang mampu melakukan/ melalui tiga test sederhana di atas, maka ia bisa dipastikan tidak terkena stroke. Padahal belum tentu demikian

Hoax Slayer menurunkan kisah seorang gadis yang ketika memberikan tiga-test-sederhana kepada ibu mertuanya, sang ibu mertua berhasil melakukan ketiganya dan mengurungkan niat untuk pergi ke rumah sakit karena mengira ia pasti tidak terkena stroke. Akibatnya, ketika stroke sudah menyerangnya, kerusakan sudah terjadi, dan ibu mertuanya tersebut kehilangan kesempatan untuk menerima therapy awal!

Adalah boleh dipertimbangkan untuk meneruskan email mengenai tiga-test/pertanyaan-sederhana ini, tetapi, lengkapilah bahwa meskipun berhasil lulus dari tiga test tersebut, belum tentu dapat dipastikan bahwa itu bukan stroke. Cara yang terbaik tetap bawa segera ke rumah sakit!

27 November 2008

Aluminium Chlorhydrat Dalam Deodoran

Isi Hoax:
Aluminium Chlorhydrat, untuk selanjutnya saya singkat menjadi AC.
AC terdapat dalam Nivea Deodorant sensitive without alcohol dan juga dalam Dove Deodorant Silk Dry (tutup emas), tidak didalam Dove fresh touch.
Baru2 ini saya menghadiri sebuah seminar tentang kanker payudara. Waktu session tanya-jawab, saya mengajukan pertanyaan ttg. mengapa bagian ketiak adalah tempat dimana paling sering perkembangan kanker payudara terjadi.
Waktu itu pertanyaan saya tidak bisa dijawab. Selang beberapa waktu, saya menerima pos, dimana ada keterangan/ jawaban atas pertanyaan saya tsb. diatas. Keterangan atau jawaban tsb. ingin saya informasikan kepada anda semua.
Penyebab utama untuk kanker payudara adalah karena pemakaian produk2 ANTI-TRANSPIRAN (= anti keringat). Kebanyakan produk yang ada dipasaran merupakan kombinasi dari anti-keringat dan deodorant.
Produk Deodorant sendiri tidak berbahaya.
Mohon periksa bahan2 apa saja yang tertera dikemasan produk2 deodorant anti-keringat anda dirumah! Bila mereka mengandung AC, SEGERA BUANGLAH, a.l. Rexona dan Dove Deodorant. Coba menggunakan merk2 lain yang tidak mengandung bahan AC ini.
Alasannya adalah sederhana:
Hanya beberapa bagian dari tubuh kita yang dapat mengeleminasi zat2 racun, yaitu bag. belakang lutut, belakang kuping, diantara kaki dan ketiak. Zat2 racun ini dikeluarkan dalam bentuk keringat.
Produk2 anti-keringat mencegah keringat keluar. Dengan menggunakan deodorant anti-keringat, zat2 racun tadi tidak bisa dikeluarkan dari dalam tubuh, melainkan tertumpuk di kelenjar getah bening dibawah lengan. Asal kanker payudara kebanyakan ditemukan di area bagian atas payudara.
Laki2 tidak sepeka wanita terhadap type penyakit ini. Meskipun laki2 menggunakan produk2 anti-keringat, bahan2 produk ini biasanya tinggal melekat dipermukaan ketiak dan tidak langsung masuk kedalam kulit.
Kaum wanita yang setelah mencukur rambut ketiak langsung menggunakan produk anti-keringat lebih banyak risikonya, karena lewat luka2 kecil yg mungkin terjadi akibat mencukur rambut ketiak tsb., bahan2 kimia yang ada dalam produk anti-keringat bisa lebih cepat masuk kedalam tubuh.
Tolong informasikan hal ini kepada semua laki2 dan perempuan yang anda kenal. Kanker payudara kian hari mencapai jumlah yang mengkhawatirkan. Kalau lewat email kita bisa menghindari sejumlah kejadian, maka kegiatan ini tidak pernah merupakan buang waktu!

Komentar:
Dr. Pamela Goodwin, direktur dari Marvelle Koffler Beast Center di Mt. Sinai Hospital, menyatakan tidak ada hubungan di antara penggunaan deodoran dengan kanker payudara. Bahkan tidak ada lonjakan kasus-kasus kanker payudara ketika deodorant ber-antiperspirants (bukan anti-transpiran sebagaimana diklaim email hoax di atas) diperkenalkan ke pasaran sampai saat ini. Dr. Pamela Goodwin sendiri memakai deodorant antiperspirant itu setiap hari.

American Cancer Society juga membantah hoax tersebut. Pada studi yang dilakukan oleh Dana K. Mirick, MS, dan rekan-rekannya di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, yang meneliti 813 wanita di bagian barat Washington dengan usia 20 to 74, yang didiagnosa menderita kanker payudara antara tahun 1992-1995, dan kemudian memperbandingkannya dengan 793 wanita tanpa penyakit tersebut, mendapatkan hasil: tidak ada hubungan antara kanker payudara dan antiperspirant atau deodorant!

Selain itu, klaim-klaim yang menyebutkan zat-zat racun yang dikeluarkan oleh tubuh yang mana proses tersebut dihambat oleh deodorant anti keringat tersebut, dijelaskan sebagai berikut:
Lymph nodes help clear some toxins in the body; however, the lymph nodes do not release these toxins through sweating. Sweat glands are not connected to lymph nodes. Sweat glands are located in the skin, not in the lymph nodes. Most cancer-causing substances are removed by the kidneys (and released into urine) and by the liver (and released into bile, which mixes with and is eliminated with feces)

Karenanya, tidak heran urbandlegend.com menuliskan pendapat dari seorang pakar, Dr.Mervyn Elgart dari Department of Dermatology pada George Washington University yang menyebutkan email hoax tersebut sebagai: "a bunch of crap."

Ring in Red



Isi Hoax:
7 Mei 2008 - dari SMS teman
Info dari JKT: Nomor ini 9846554 dan 666/ atau 0866 dan 0666 atau nomor berwarna merah, JANGAN DI ANGKAT!!! Uda ada 7 org yg mati setelah angkat nomor ini.. Kenyataan. Sebarkanlah ke keluarga & teman! Org blg lagi uji ilmu hitam.Sekilas info. Gbu.

8 Mei 2008 (versi 1) - dari ym teman
Mengenai "Ring In Red" yg terjadi di banyak negara, Kepala Research WHO "Prof Joao Xu Phd" telah menemukan bahwa kejadian tersebut bukan ilmu hitam, tapi merupakan bahaya yang sudah terbukti yg disebabkan pancaran radiasi tinggi signal GSM karena terjangkit VIRUS yang dipancarkan melalui media penerima signal spt Handphone. Penting untuk disampaikan kepada keluarga dan sahabat anda untuk sementara waktu menghentikan alat komunikasi yang memakai jaringan GSM. Yang termasuk jaringan GSM di Indonesia adalah Telkomsel, Satelindo, XL, dan sebagainya. Untuk CDMA sementara masih aman dari VIRUS.

8 Mei 2008 (versi 2) - dari email teman
Mengenai "Ring in Red" yg terjadi di byk negara Kepdik WHO "Prof.Dr.ADI MOK" telah menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan ulah ilmu hitam.tapi radiasi infra merah yang sengaja dipancarkan secara berlebihan ke hp no.dituju,yg memang benar dpt menyebabkan penerima tewas beberapa saat setelah mendegar telp.walaupun tdk dijwb,hp yg terletak dkt jg berbahaya,dpt menimbukan penyakit perlahan seperti kanker,sebaiknya kurangi pengaktifan/pemakaian hp sampai dinyatakan aman kembali oleh WHO dan pagi ini jam 10.00 diharapkan hp anda tdk aktif krn infra merah akan disebarkan...!ki,in berita terbaru ttg virus hp, penting utk dibahas,tlg sampaikan kpd teman2.

11 Mei 2008 - dari sms teman
HP JGN DIAKTIFKAN SELAMA 24JAM MULAI JAM 23.00 MLM INI PUNCAK PENELPON RADIASINYA BS MEMBUNUH.Di metro TV keluar.Kasih tau yg LAIN..4ward yg laen.Gbu

12 Mei 2008 - dari ym teman
smua HANDPHONE malam ini dimatikan. Menurut METRO TV, pada jam 11 malam ini akan ada gelombang radiasi yang besar yang berbahaya utk manusia. yang akan tertangkap oleh semua hp & pemancar. Beritahu yang lain/teman2 jgan taruh hp dekat kepala

Komentar:
Berdasarkan website WHO, Director Generalnya adalah Dr. Margareth Chan (baca di sini), sementara untuk Assistant Director-General - Information, Evidence and Research, adalah Tim Evans (baca di sini)

Situs WHO dalam homepagenya tertanggal Thursday, 8 May 2008 10:33 AM, pada bagian berita terbarunya hanya menampilkan flu burung dan stop TB di Asia--sesuatu yang riil yang benar-benar perlu kita berikan perhatian ekstra; tanpa ada satu pun berita mengenai Ring in Red ini.

Sementara pencarian di Google untuk "Adi Mok" tidak membawa hasil signifikan, malahan membawa ke satu situs anti hoax juga: hoax in indonesian yang membantah hoax ini juga

Nomor penelpon yang berwarna merah memang ada pada feature iPhone Apple yang menandakan nomor tidak dikenal, tetapi bukan berarti itu akan mematikan sang penerima telpon. Sementara pada perangkat handphone lainnya yang tidak dilengkapi feature demikian, memunculkan warna merah untuk nomor tidak dikenal pada perangkat handphone sungguh merupakan prosedur yang tidak dimungkinkan. Bahkan jika berasal dari provider jaringan pun, bagaimana suatu provider jaringan bisa menentukan suatu protokol untuk memerahkan nomor-nomor tertentu dan menyusupkannya pada software handphone sang penerima telpon?

Hoax seperti ini sudah lama ada dan terjadi di banyak negara (terakhir 26 April 2008 di Kamboja), namun dalam situs detik.com kemarin, polisi telah membantah adanya korban yang tewas akibat menerima telepon misterius tersebut.

"Bohong saja itu," kata Trunoyudo pada detik.com, Kamis (8/5/2008). Bahkan isu adanya korban di Jakarta juga telah diklarifikasi sebagai tidak terdengar sama sekali di Jakarta. Polda Riau juga telah meminta bantuan sejumlah tokoh agama untuk mengatasi isu-isu ini, berita dari detik.com

Sementara itu, feature infrared yang terpasang pada perangkat handphone mensyaratkan agar infrared dapat saling berkoneksi adalah dalam rentang jarak sekitar 5 cm sampai dengan 60 cm. Microsoft dalam situsnya juga menuliskan manual bagaimana mengkoneksikan peralatan infrared dalam rentang 1 meter agar efektif. Bahkan Nokia sendiri menganjurkan agar rentang jarak antar perangkat berinfrared sebaiknya dalam rentang 30 cm!

Bagaimana dengan keamanan peralatan infrared tersebut?
The only legal restrictions and medical advices we were able to find on the web were concerned with infrared emissions of heat lamps or in the welding process and IEC 825-1 (CENELEC EN60825-1). This suggests that IR light as emitted by IrDA devices will be harmless, since even the peak power emitted by strong IR LEDs (ca. 300mW) is several orders of magnitude below the power emitted by medical IR heat lamps (up to 500W)
Bahkan karena perlatan tersebut dibuat seaman mungkin, tetapi itu juga hanya berlaku untuk retina mata dan bukan pada kesehatan individu maupun resiko kematian; walaupun seseorang tetap disarankan untuk mengenakan perangkat perlindungan untuk (retina) mata.

Sepanjang yang telah berhasil digoogling, tidak ditemukan mengenai bahaya infrared yang berhubungan dengan kematian langsung. Tetapi banyak situs yang malah menjanjikan infrared sebagai alat terapi kesehatan seperti gelang dan juga sauna.

07 November 2008

Bisphenol A in infant formula at 'dangerous' levels

By Ahmed ElAmin

06-Dec-2007 - Bisphenol A (BPA), known as the 'gender bender' chemical, leaches into liquid baby formula from the linings of cans at levels dangerous to infant health, according to new research published yesterday by a US environmental group
The Environmental Working Group (EWG) said the research reveals that Bisphenol-A, used to line nearly all infant formula cans, was found in at levels "far higher" in the product than those that leach from plastic bottles under normal use.

EWG had previously estimated that one out of every 16 infants fed ready-to-eat liquid formula are exposed to BPA at doses exceeding those that caused increased aggression and significant changes in testosterone levels in laboratory animals.

The new research adds to the mounting consumer fear over products packaged in containers with the chemical. Meanwhile, processors such as Nestle continue to resist removing the packaging additive from their products.

The EWG noted that previous studies showing that the packaging chemical leaches from plastic baby bottles into food had led many parents to switch to BPA-free bottles.

Now EWG claims the baby formula being put into the bottles also contains BPA, which has leached from the original cans the product was packaging in.

"Many parents have switched to BPA-free bottles for their infants," said Sonya Lunder, an EWG senior analyst. "US manufacturers of infant formula and baby bottles can and should do the right thing and remove this harmful chemical from their products."

Processors and can manufacturers have consistently stated that the chemical has not been show by scientific studies to pose a health risk. Earlier this year the European Food Safety Authority (EFSA) set a maximum limit for human daily intakes of BPA, after assessing the evidence.

Setting a Tolerable Daily Intake (TDI) on BPA provides guidance on the use of the chemical to regulators and processors as this can be used as the basis for scientific risk assessments on whether it can be used, reduced or banned.

BPA is an additive widely used in plastic packaging and the resin linings of food cans, among other applications. Studies have found that the chemical migrates in small amounts into food and beverages from packaging containing the substance.

The EWA said it contacted company officials at Nestlé, Ross-Abbot (Similac), MeadJohnson, (Enfamil), Hain-Celestial (Earth's Best), and PBM, which sells formula under various names at Walmart, Kroger, Target and other stores.

Each company's policy was documented a minimum of three times, twice through phone interviews, and once by an e-mail questionnaire, the EWG stated.

The results reveal that all manufacturers use BPA to line the metal portions of all infant formula containers, including powdered varieties, EWG stated.

"There is mounting scientific evidence that BPA is toxic, especially to children," said Aaron Freeman, policy director with Environmental Defence Canada, which participated in the study. "Governments should be acting quickly, starting with a ban on BPA in food and beverage containers."

Citing previous formula testing by EWG and the Food and Drug Administration (FDA), the organisation said the evidence shows that BPA leaches from the plastic lining of metal cans into liquid formula, exposing formula-fed babies to potentially harmful concentrations that are higher than levels leaching from the bottles.

BPA levels in powdered formula sold in the US haven't been tested, but the formula is diluted with water before being fed to babies, and thus poses less risk to babies, EWG stated.

The EWG is a nonprofit research organisation based in Washington, DC.

Previous scientific research into the chemical has implicated BPA in disease or infant developmental problems. The chemical has long been known to act as an artificial estrogen, the primary hormone involved in female sexual development.

BPA has already been shown to increase breast cancer cell growth. In the January 2005 edition of the journal Cancer Research, a University of Cincinnati research team reported that it increased the growth of some prostate cancer cells as well.

Another study released this year by scientists at the same university also indicated that low doses of BPA can damage the development of young brains.

Warnings about other possible long-term health risks associated with fetal exposures to BPA have also been published in recent scientific literature.

BPA was first shown to be oestrogenic in 1938, in a study using rats. In a 1993 study BPA was found to be oestrogenic in the human breast cancer cell. Another 1995 study found that the liquid in some cans of tinned vegetables contained both BPA and and the related chemical dimethyl bisphenol-A.

The highest levels of BPA were found in cans of peas. BPA was also found in the liquid from cans of artichokes, beans, mixed vegetables, corn and mushrooms. All liquids which contained BPA were found to be oestrogenic to a human breast cancer cell, scientists reported.

In 1997 researchers Fred vom Saal and others at the University of Missouri-Columbia concluded that BPA was harmful to humans and that its use should be banned. They noted that BPA is also used in the manufacture bottles, from which it leaches at an increasing rate as the bottle ages.

A study from a group of German researchers released in September provided the first direct evidence that human exposure to BPA in Europe is very low and is, at most, in a range similar to the levels reported in other parts of the world, according to a chemicial industry site.

The research was sponsored by UBA (Umweltbundesamt), the German Federal Environment Agency.

BPA is used to manufacture polycarbonate, a rigid plastic used to make infant feeding bottles, plates, mugs, jugs, beakers, microwave oven ware and storage containers. It is also used in the production of the epoxy-phenolic resins that form internal protective linings for cans and metal lids. The resins are also used as coatings for water storage tanks and wine vats.

When the European Food Safety Authority (EFSA) set a maximum limit for human daily intakes of BPA in January this year, its stated that its scientific panel on food contact materials concluded that the setting of a full rather than a temporary TDI was needed, including a review of all available new data from the last five years.

Having considered both the pre-2002 and new studies available, the EFSA scientific panel concluded that the no-observed-adverse-effect level (NOAEL) of five milligram/kg body weight/day identified in the previous evaluation in 2002, remains valid.

The panel also concluded that reports of low-dose endocrine effects of BPA in rodents did not demonstrate such activity in ways that were "robust or reproducible".

"New studies have shown significant differences between humans and rodents, such as the fact that people metabolise and excrete BPA from their system far more quickly than rodents, further limiting the relevance of low-dose effects of BPA reported in some rodent studies for human risk assessment," EFSA stated.

"Studies have also shown that mice are particularly sensitive to oestrogens. Given that BPA is a weak oestrogen, the absence of adverse effects at 5 milligram/kg body weight and below in a new robust study on mice and two generations of their offspring adds further confidence to the risk assessment."

The EFSA scientific panel noted that conservative estimates of current daily exposure to the chemical put it at 30 per cent of the TDI in all population groups. "These exposure estimates include BPA migration into canned foods and into food in contact with PC table ware or storage receptacles," EFSA stated.

The estimates do not include either potential migration of BPA from receptacles into food during microwave heating or into drinking water due to the use of resins in water pipes and in water storage tanks.

The Canadian government last month launched a study into the BPA. The results are expected next year.

27 Oktober 2008

Raffles Place Ghost


Komentar:

Video ini menunjukkan ada hantu nenek-nenek di dalam lift di belakang dua pekerja yang bekerja sampai larut malam. Tetapi sebenarnya itu adalah visual efek dalam iklan berbudget $100.000 dari perusahaan GMP's Manager of Corporate Services, perusahaan konsultan sumber daya manusia di Singapore.

Josh Goh, Manager of Corporate Services dari GMP mengatakan :

"We created the online hoax now known as the 'Raffles Place ghost.' We want to highlight the Screenshot of YouTube video showing the 'Raffles Place ghost' dangers of working late. Stress, fatigue, ill health are just a few. And, if you're really, really unlucky, you might see a ghost. Just kidding."

09 Oktober 2008

Kikis Kolesterol, Lindungi Jantung, Natural Healing

Jeruk bali bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan pektinnya lebih banyak dibandingkan dengan jeruk jenis lain. Pektin inilah yang dipercaya mampu menurunkan kolesterol sekaligus mengurangi risiko sakit jantung.


Hampir semua orang kenal jeruk bali. Rasa dan bentuknya khas.. Kulitnya sering dimanfaatkan anak-anak di pedesaan sebagai bahan baku mobil-mobilan.
Daging buahnya yang segar dan banyak mengandung air, bisa langsung dimakan setelah dikupas atau sebagai campuran salad maupun rujak.
Buahnya yang berwarna putih dapat dijadikan manisan setelah dibuang bagian kulit luarnya yang banyak mengandung kelenjar minyak. Di Vietnam, bunganya yang harum digunakan untuk membuat parfum. Bukan hanya itu, kayunya juga sering dimanfaatkan untuk gagang perkakas alat dapur.

Jeruk bali bermanfaat menurunkan kolesterol dan melawan penyakit jantung. Kenyataan tersebut diungkapkan peneliti asal Israel seperti yang dirilis di berbagai situs kesehatan dunia.

Penelitian tersebut melibatkan 57 orang dengan kadar kolesterol tinggi dan baru menjalani operasi bypass pembuluh darah koroner. Kandungan lemak yang sangat tinggi menyebabkan tubuh pasien kebal terhadap obat-obatan yang biasa dipakai untuk menurunkan kadar kolesterol.
Pasien-pasien tersebut kemudian dibedakan menjadi tiga kelompok.

*Kelompok pertama diberi hidangan jeruk bali dengan daging buah berwarna merah selama 30 hari berturut-turut.

*Kelompok kedua diberi jeruk bali warna putih.

*Kelompok terakhir tidak diberi jeruk bali sama sekali.

Hasilnya, pasien kelompok pertama dan kedua sama-sama mengalami penurunan lemak darah, sedangkan pasien di kelompok terakhir tidak mengalami perubahan apa pun. Diketahui pula bahwa jeruk bali merah diyakini lebih efektif menurunkan kadar lemak, khususnya trigliserida.

Kandungan likopen jeruk bali berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Menurut para peneliti, daging buah segar maupun jusnya memiliki manfaat yang sama. Temuan-temuan ini dilaporkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.

Antibakteri


Para ahli dari Universitas Jagiellonian, Polandia, menemukan, ekstrak jeruk bali mengandung antibakteri dan antioksidan yang bisa "menenangkan" sistem getah perut untuk membantu proses penyembuhan. Dr. Thomas Brzozowski, ketua penelitian, menyarankan agar para penderita tukak lambung memasukkan jeruk ke dalam diet mereka meski secara alamiah mengandung asam.
Selama ini penderita luka lambung diminta tidak memasukkan jeruk ke dalam diet mereka, tetapi penelitian ini justru menyarankan sebaliknya. Ekstraknya diyakini bisa mengurangi kadar enzim COX-1 dan COX-2 yang ada dalam obat-obatan.
Kondisi ini memainkan peran utama dalam upaya penyembuhan lambung. Para peneliti yakin ekstrak jeruk bali mampu menyatu dengan kedua enzim itu dalam proses penyembuhah lambung.

Tak hanya bermanfaat menjaga kesehatan jantung dan lambung, jeruk bali juga baik untuk kesehatan gusi karena kadar vitamin C-nya tinggi. Hal ini diungkapkan Peneliti di Universitas Friedrich Schiller, Jerman, yang menemukan kaitan kesehatan gusi pada mereka yang banyak mengonsumsi jeruk bali.
Penelitian melibatkan 58 responden yang mengalami kerusakan gusi yang cukup parah. Kenyataannya, jeruk bali membawa dampak positif setelah dikonsumsi setiap hari selama sekitar dua minggu. Bahkan, dampak positif itu juga berlaku bagi perokok maupun bukan perokok. Seperti diketahui merokok adalah salah satu penyebab utama kerusakan gusi..

Manfaat lain jeruk bali, yakni membersihkan sel darah merah yang telah tua didalam tubuh dan menormalkan hematokrit (persentase sel darah per volume darah). Sekaligus sebagai sumber antioksidan penangkal kanker.


Jus Paling Favorit

Selain dikonsumsi segar, jeruk bali sering diolah dalam bentuk jus. Saat membuat jus, Anda dapat mencampur jeruk bali dengan bahan atau buah lainnya, sehingga rasanya jadi lebih nikmat.

Berikut contoh meramu jeruk bali yang baik untuk kesehatan:

#Sumber vitamin C dan penurun kolesterol
Konsumsi dua "siung" (helai dalam buah) jeruk bali ukuran sedang setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

#Minuman antioksidan dan antikanker
Ambil satu buah jeruk bali ukuran sedang yang telah dikupas dan dibuang isinya. Masukkan ke dalam blender, tambahkan air secukupnya. Dapat juga ditambahkan satu sedok madu dan buah lainnya seperti mangga atau pir.
Cara lain, ambil satu buah jeruk bali ukuran sedang yang telah dikupas dan dibuang isinya, dan 1 cm jahe kupas. Masukkan seluruh bahan tersebut ke blender dengan ditambah sedikit air.

#Manisan
Potong-potong daging kulit jeruk bali (kulit luarnya dibuang) berbentuk juring, rebus dengan api kecil selama 60 menit. Buang air rebusannya, tiriskan, lalu timbang. Siapkan gula pasir sama beratnya dengan berat kulit jeruk yang telah direbus.
Taruh kulit jeruk rebus dalam panci, bubuhi air hingga terendam seluruhnya, tambahkan gula pasir. Rebus di atas api kecil sambil sesekali diaduk sampai menjadi sirop pekat. Angkat, biarkan kulit jeruk tetap terendam dalam sirop semalaman.
Esoknya, masak lagi di atas api kecil hingga sirop gula hampir habis. Keluarkan kulit jeruk dari sirop, hamparkan di atas nyiru, jemur hingga setengah kering. Potong-potong kecil panjang, masukkan ke dalam wadah tertutup. Agar tahan lama (1 bulan), simpan dalam lemari es.

Selain disantap sebagai kudapan, manisan kulit, jeruk bali bisa dicampurkan ke dalam adonan cake, terutama untuk menggantikan manisan sukade atau kulit jeruk parut. Manisan kulit jeruk yang dicampur manisan kering buah-buahan akan memperkaya cita rasa fruitcake.

#Campuran salad buah

Siapkan 200 gram pepaya, 200 gram apel, 200 gram nanas, 200 gram melon (semuanya dipotong dadu), dan jeruk bali ukuran sedang yang telah dikupas, dibuang isinya, dan dipotong-potong sesuai selera. Tambahkan stroberi dan kiwi untuk hiasan.
Siapkan juga bahan dressing, campuran alpukat yang telah diblender halus dengan mayones. Tambahkan empat sendok madu, kocok dengan mikser sampai rata, beri air secukupnya, lalu aduk rata. Bahan buah segar diatur dalam mangkuk atau piring, kemudian disiram dengan dressing.

Kandungan Jeruk Bali

>Likopen

Kandungan likopen pada jeruk bali cukup tinggi, yaitu 350 mikrogram per 100 gram daging buah. Jika bersinergi dengan betakaroten (provitamin A) yang banyak terdapat pada jeruk bali, likopen bisa berperan sebagai antioksidan.
>Pektin

Jeruk bali mengandung pektin jauh lebih banyak dibandingkan dengan jenis jeruk lainnya setelah dijus. Satu porsi jus jeruk bali mengandung lebih dari 3,9 persen pektin. Setiap 15 gram pektin dapat menurunkan 10 persen tingkat kolesterol. Berarti jeruk bali dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
>Zat aktif pembersih darah

Jeruk bali dipercaya mengandung zat aktif yang dapat membersihkan sel darah merah yang telah tua di dalam tubuh dan menormalkan hematokrit, yaitu persentase sel darah per volume darah. Tingkat hematokrit normal pada wanita adalah 37-47 persen, sedangkan laki-laki 40-54 persen. Rendahnya hematokrit akan menyebabkan anemia, tetapi jika sangat tinggi dapat memicu penyakit jantung karena darah jadi mengental.
>Kalium

Jeruk bali (gravefruit) merupakan sumber kalium, vitamin A (440 IU), bioflavonoid, dan likopen (350 ug/100g). Hasil penelitian, jeruk bali termasuk antikanker yang sekaligus menyehatkan prostat.
>Vitamin C

Seperti jeruk lain, jeruk bali adalah sumber vitamin C (350 mikrogram per 100 gram daging jeruk). Vitamin C sangat baik sebagai sumber antioksidan.

Perokok dianjurkan untuk mengosumsi jeruk bali dua "siung" (helai dalam buah) setiap hari. Peningkatan kadar vitamin C di dalam darah mampu memperbaiki jaringan yang rusak, bahkan kanker, akibat tidak stabilnya molekul radikal bebas karena rokok dan polusi udara.

27 September 2008

Strawberry Quick Narkoba Buat Anak-anak


Isi Hoax:
This is a new drug known as ‘strawberry quick’
BAHAYA ……. NARKOBA JENIS BARU
Perlu kita waspadai, telah beredar disekolah-sekolah sesuatu hal yang dapat berdampak negatif. Crystal berbentuk bulat, mirip dengan permen POP ROCK rasa Strawbery (kalau kita kemut bisa menari di dalam mulut). Aromanya persis seperti Strawbery dan saat ini sudah beredar bebas di lingkungan sekolah. Namanya “Straberry Meth” atau “Strawberry Quick”. Dalam benak anak-2 kita pasti terpikir bahwa barang tersebut adalah PERMEN (gula-gula), berhati-hatilah karena permen ini dapat menyebabkan kondisi sang anak bisa masuk RS. Selain rasa diatas dapat juga dalam rasa Coklat, kacang, Cola, chery, anggur dan rasa jeruk. Peringatkan anak kita untuk tidak menerima Permen Jenis ini dari orang-2 yang tidak kita kenal, meskipun dari teman mereka atau dari siapapun. Sampaikan pesan ini ke yang lain untuk mencegah terjadinya hal-2 yang tidak kita inginkan.

Komentar:
Memang benar, menurut hoax-slayer, ada narkoba dalam hal ini methamphetamine atau disingkat meth, yang diberi pewarna (colored), namun tidak diberi perasa/perisa (flavoured), dan beberapa petugas dari pihak berwajib salah mempersepsikannya. Lagipula menurut laporan terkait, narkoba tersebut tidak secara spesifik ditujukan kepada anak-anak.
Nama strawberry quick, kemudian muncul, kendati seperti halnya monster danau LochNess, yang sering terdengar namun tidak pernah ada yang melihatnya secara langsung. Hoax Slayer menyebutnya sebagai hal yang tidak perlu dianggap serius, karena hoax tersebut hanyalah berita yang terlalu berlebihan.
Selain itu, hoax tersebut adalah versi terjemahan dari hoax sejenis yang beredar di Amerika, bukan hoax lokal yang hanya perlu kita baca sambil mempertimbangkan ulang secara logis akan kebenaran berita semacam ini di tingkat lokal
Walaupun demikian, adalah benar bahwa setiap orang wajib memperingatkan anaknya untuk berhati-hati dalam menerima tawaran makanan, minuman ataupun permen dari orang yang tidak dikenal.

10 September 2008

Pengemis Buta

Seorang anak laki2 tunanetra duduk di tangga sebuah bangunan dengan sebuah topi terletak di dekat kakinya. Ia mengangkat sebuah papan yang bertuliskan: 'Saya buta, tolong saya.' Hanya ada beberapa keping uang di dalam topi itu.

Seorang pria berjalan melewati tempat anak ini. Ia mengambil beberapa keping uang dari sakunya dan menjatuhkannya ke dalam topi itu. Lalu ia mengambil papan, membaliknya dan menulis beberapa kata. Pria ini menaruh papan itu kembali sehingga orang yang lalu lalang dapat melihat apa yang ia baru tulis. Segera sesudahnya, topi itu pun terisi penuh. Semakin banyak orang memberi uang ke anak tuna netra ini. Sore itu pria yang telah mengubah kata-kata di papan tersebut datang untuk melihat perkembangan yang terjadi. Anak ini mengenali langkah kakinya dan bertanya, 'Apakah bapak yang telah mengubah tulisan di papanku tadi pagi? Apa yang bapak tulis?'

Pria itu berkata, 'Saya hanya menuliskan sebuah kebenaran. Saya menyampaikan apa yang kamu telah tulis dengan cara yang berbeda.' Apa yang ia telah tulis adalah: 'Hari ini adalah hari yang indah dan saya tidak bisa melihatnya.'
Bukankah tulisan yang pertama dengan yang kedua sebenarnya sama saja?


Tentu arti kedua tulisan itu sama, yaitu bahwa anak itu buta. Tetapi, tulisan yang pertama hanya mengatakan bahwa anak itu buta. Sedangkan, tulisan yang kedua mengatakan kepada orang-orang bahwa mereka sangatlah beruntung bahwa mereka dapat melihat. Apakah kita perlu terkejut melihat tulisan yang kedua lebih efektif?


Moral dari cerita ini: Bersyukurlah untuk segala yang kau miliki. Jadilah kreatif. Jadilah innovatif. Berpikirlah dari sudut pandang yang berbeda dan positif.

Ajaklah orang-orang lain menuju hal-hal yang baik dengan hikmat. Jalani hidup ini tanpa dalih dan mengasihi tanpa rasa sesal. Ketika hidup memberi engkau 100 alasan untuk menangis, tunjukkan pada hidup bahwa engkau memiliki 1000 alasan untuk tersenyum.

Hadapi masa lalumu tanpa sesal.

Tangani saat sekarang dengan percaya diri.

Bersiaplah untuk masa depan tanpa rasa takut.

Peganglah iman dan tanggalkan ketakutan.


Orang bijak berkata, 'Hidup harus menjadi sebuah proses perbaikan yang terus berlanjut, membuang kejahatan dan mengembangkan kebaikan... Jika engkau ingin menjalani hidup tanpa rasa takut, engkau harus memiliki hati nurani yang baik sebagai tiketnya.


Hal yang terindah adalah melihat seseorang tersenyum..

Tapi yang terlebih indah adalah mengetahui bahwa engkau adalah alasan di belakangnya! !!

27 Agustus 2008

Telur Palsu dari Cina di Jabodetabek


Isi Hoax:
Semalem gw naek kereta jabodetabek, dikereta ekonomi, ada yang jual telor rebus masih hanget....harganya itu lho yang ga nyangka.. Murrah banget satu butir telur rebus ditengah inflasi kayak begini cuma 500 perak aja...., padahal telur mentah aja di pasar, udah sekitar 1000 perak sontak gw inget, artikel setahun lalu, bahwa di China, sudah pernah heboh soal industri rumah tangga mbikin telur palsu... Penasaran, gw beli 2000 perak, gw dapet 4 butir, bapak2 sebelah gw beli 5000 perak, dapet 10 butir telur rebus , katanya buat anak2nya dirumah, Mas-mas disebelahnya beli juga sekitar 3 ribu, dia langsung kupas dan makan satu buah, katanya enak kok, rasanya ga busuk...dia tadi khawatir itu telur busuk( hmm dasar orang lapar semua juga dibilang enak) Walaupun gw masih agak ragu, tapi gw cicip juga sedikit, untuk sekedar membuktikan bahwa itu bener2 telur palsu, ternyata rasa dan aromanya mirip sekali, walaupun buat orang yang 'Ahli Telur' seperti gw, jelas sekali terasa berbeda.. putih telurnya itu lebih keras seperti Jelly Nata Decoco, kuning telurnya tidak bulat, cuma sekilas mirip seperti adonan kue, walaupun aromanya mirip telur....dan semua telur yang gw kupas, posisi kuning telurnya itu sama semua, dan tidak ada yang bulat, alias seperti cetakan. Menurut artikel dibawah ini, telur palsu di China dibuat dari unsur Tawas, yang sangat berbahaya bila dikonsumsi dalam waktu yang lama.... Barangkali teman2 ada yang punya akses ke YLKI mungkin bisa dilaporkan segera, apakah ini bener-bener telur Asli ataukah Telur Palsu, mengingat yang mengkonsumsi telur murah ini adalah para pekerja kelas bawah atau masyarakat awam yang tidak tahu apa dampaknya dalam jangka panjang...

Komentar:
Meskipun pengalaman dari sang penulis email tersebut kemungkinan riil, namun isu tentang telur palsu dari China ini adalah Hoax. Telur-telur yang dibeli di dalam kereta api tersebut kemungkinan sangat besar adalah telur gagal tetas, sebagaimana dijelaskan oleh Liputan6.com dalam dua artikel terpisah; bahkan pihak SCTV sudah membawa telur tersebut ke laboratorium untuk diperiksa dan dinyatakan sebagai telur asli

27 Juli 2008

Baterai Cadangan Tersembunyi Nokia

Isi Hoax:
Baterai cadangan tersembunyi. Kalau baterai anda hampir habis, padahal anda sedang menunggu telpon penting, dan telpon anda dibuat oleh NOKIA, silahkan tekan *3370#, maka telpon anda otomatis restart dan baterai akan bertambah 50%. Baterai cadangan ini akan terisi waktu anda mencharge HP anda

Komentar:
Ada miskonsepsi pada opsi-opsi pada handphone Nokia untuk berpindah antara mode:
- menggunakan kualitas suara yang lebih jelek, dengan menghemat tenaga baterai (*#4720# - Half Rate Codec)
- menggunakan kualitas suara yang lebih baik, dengan menggunakan tenaga baterai lebih banyak (*3370# - Enhanced Full Rate Codec)

Jadi tidak ada yang namanya baterai cadangan tersembunyi, hanya penghematan tenaga baterai sampai pada 30%. Akan tetapi codenya bukan *3370# yang justru memboroskan penggunaan tenaga baterai

27 Juni 2008

Membuka Kunci Mobil Via Handphone

Apa itu Hoax
Sebuah hoax adalah usaha untuk memperdaya pembaca untuk mempercayai kabar bohong sebagai sebuah fakta (hal yang nyata). sumber: wikipedia

Sumber Hoax
Darimanakah sumber hoax? Hoax dapat beredar melalui media internet, email dan SMS.


Isi Hoax:
Kunci mobil anda ketinggalan di dalam mobil? Anda memakai kunci remote? Kalau kunci anda ketinggalan dalam mobil dan remote cadangannya di rumah, tinggal telpon orang rumah dengan HP, lalu dekatkan HP anda kurang lebih 30cm dari mobil, dan minta orang rumah untuk menekan tombol pembuka pada remote cadangan yang ada dirumah (waktu menekan tombol pembuka remote, minta orang rumah mendekatkan remotenya ke telepon yang dipakainya)

Komentar:
Kunci mobil dengan remote atau RKE (Remote Keyless Entry) beroperasi dengan mengirimkan sinyal dalam gelombang radio, bukan gelombang suara (dari speaker handphone). Lagipula frekwensi yang digunakan antara 300 s/d 500 MHz, sementara handphone minimal harus 800 Mhz ke atas.

08 Mei 2008

Anak dan Jarum Suntik

Supaya anak berani dan tidak trauma terhadap jarum suntik, orangtua harus
melakukan pendekatan dari dua sisi, medis dan psikologis.

KALAU dihitung-hitung ternyata seorang bayi Indonesia rata-rata menerima sekitar
20 suntikan sampai ia berusia 2 tahunan. Biasanya anak-anak yang menderita
alergi, asma, diabetes atau penyakit serius lainnya memiliki pengalaman yang
lebih tidak mengenakkan menghadapi tenaga paramedis dan jarum suntik. Bisa
dimaklumi karena mereka pasti akan lebih sering menerima suntikan. Tidak
mengherankan jika suntikan dan jarum suntik merupakan 2 hal yang paling ditakuti
anak-anak bila mereka diharuskan berada dalam klinik, RS atau sejenisnya.

Kendati begitu orangtua harus menyadari sepenuhnya bahwa tindak pengobatan lewat
suntikan tentu bukan bertujuan untuk menyakiti atau membuat anak takut. Angka 20
untuk jumlah suntikan yang disebut di atas justru dilakukan untuk membangun
kekebalan tubuh anak terhadap penyakit tertentu dalam bentuk imunisasi. Ingat,
imunisasi adalah proses pembentukan kekebalan tubuh dengan memasukkan produk
biologis tertentu (tergantung jenis penyakit yang dicegah) ke dalam tubuh.

Imunisasi rutin pada anak terbukti secara signifikan menurunkan kejadian
penyakit infeksi di berbagai negara pada akhir abad ke-20. Atau menyelamatkan
lebih dari 3 juta jiwa anak setiap tahun atau sekitar 10 ribu jiwa per hari.
Imunisasi pun telah terbukti memberi perlindungan pada jutaan anak terhadap
berbagai penyakit dan kecacatan menetap. Perlu juga diketahui, pencegahan
penyakit infeksi pada anak dengan imunisasi merupakan salah satu keberhasilan
terbesar dalam sejarah kedokteran.

Kondisi Ideal

Idealnya, vaksin haruslah mudah pemberiannya, tidak disuntikkan (karena
menyakitkan), aman, memiliki daya lindung yang tinggi, tanpa efek samping, dan
pemberiannya bisa sekali untuk seluruh penyakit. Sayangnya, vaksin seperti ini
baru dalam tahap cita-cita.

Di mata pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS Hasan Sadikin/FK UNPAD, dr.
Kusnandi Rusmil, SpA, pemberian vaksin kombinasi merupakan strategi utama untuk
menurunkan jumlah pemberian vaksin. Efeknya, jumlah suntikan pada anak akan
berkurang.

Menurut Kusnandi yang juga menjabat sebagai anggota Satgas Imunisasi PP IDAI dan
Wakil Ketua Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Jawa Barat ini, kini sudah ada jenis
vaksin kombinasi yang mengandung 7 jenis vaksin. Sementara di Indonesia baru ada
1 vaksin yang mengandung 5 jenis vaksin. "Dengan vaksin ini yang tadinya anak
perlu 9 kali suntikan, sekarang cuma butuh 3 kali suntikan." Dengan demikian
anak tidak lagi harus menerima 20 kali suntikan.

Di Indonesia, pemberian vaksin diutamakan bagi anak hingga usia 2 tahun. Yakni
vaksin terhadap penyakit yang sering menyebabkan kecacatan dan kematian pada
anak di bawah usia 2 tahun. Di antaranya BCG untuk penyakit TBC; Polio untuk
penyakit polio; DPT untuk penyakit dipteri, pertusis dan tetanus; Hepatitis B
untuk penyakit hepatitis B; Campak untuk penyakit campak; HiB untuk mencegah
penyakit yang disebabkan Haemophilus influenza (yang umumnya menyerang otak dan
saluran pernapasan anak yang berusia kurang dari 6 tahun, tapi terbanyak pada
anak usia di bawah 1 tahun); MMR untuk parotitis/gondongan dan rubela; serta
Pneumokokus untuk Invasive Pneumococcal Diseases (IPD) yang menyerang saluran
pernapasan dan otak.

Hampir semua vaksin tersebut diberikan dengan cara suntik. Mengapa? Pertimbangan
awalnya, vaksin cepat masuk dalam sirkulasi darah dan jaringan limfa. Di sinilah
diharapkan muncul reaksi dengan sel darah putih jenis limfosit untuk menimbulkan
zat antibodi. Meski ada beberapa jenis imunisasi yang tidak disuntikkan, yakni
imunisasi polio dan tifus. Untuk bayi biasanya dalam bentuk cairan, sedangkan
untuk anak yang lebih besar dalam bentuk kapsul. Sayangnya, jelas Kusnandi, ada
banyak kendala bila diberikan melalui mulut. Salah satunya vaksin akan
dihancurkan oleh enzim pencernaan di perut, disamping kekebalan yang terbentuk
pun tidak optimal.

Di lain pihak, suntik menimbulkan dampak merugikan, yakni rasa nyeri atau
bengkak di tempat suntikan, dan naiknya suhu tubuh. Hal ini terjadi karena jarum
suntiknya sendiri maupun sebagai reaksi tubuh terhadap zat-zat yang terkandung
dalam vaksin. "Tapi jangan khawatir. Semua vaksin yang beredar telah dilakukan
uji klinis yang ketat. Sehingga reaksi imunisasi jauh lebih ringan dibandingkan
bila kena penyakit itu sendiri," ujar Kusnandi.

Kendati tidak bisa dipungkiri, beberapa suntikan tertentu, terutama imunisasi,
menyebabkan terjadinya efek samping yang sifatnya ringan dan temporer. Apabila
khawatir anak mengalami reaksi serius terhadap suntikan imunisasi tertentu,
hubungi dokter secepatnya atau cari bantuan darurat. Itulah mengapa wajar sekali
anak takut disuntik meski sesungguhnya hal tersebut dapat dihindari dengan
mempergunakan jarum tertentu untuk meminimalkan rasa sakit.

Bersikap Realistis

Mendapatkan jarum khusus, mungkin agak sulit. Kecuali di kota-kota besar dan di
RS ternama. Akan tetapi bukan berarti orangtua lantas pasrah begitu saja
menyaksikan anak kesakitan dan akhirnya trauma. Menurut Erfianne Cicilia, Psi.,
orangtua masih bisa melakukan upaya agar anaknya tetap mau disuntik tanpa
disertai pemaksaan berlebih sehingga tidak menimbulkan efek traumatis.

Sederhananya, kata psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia
(LPT UI), ketakutan pada jarum suntik lebih dilatarbelakangi pada pengetahuan
yang bersangkutan tentang jarum suntik yang selalu diasosiasikan sebagai benda
tajam yang menyakitkan. Padahal yang bersangkutan bisa lebih tenang kalau mau
lebih realistis bahwa jarum suntik itu relatif kecil sehingga tidak mungkin
sampai melukai. Dengan kata lain, kesakitan karena jarum suntik tersebut lebih
pada sakit secara psikologis.

Pada anak tentu saja orangtua belum bisa menyampaikan penjelasan logis ini.
Kecuali pada anak yang duduk di bangku SD kelas 4 ke atas. Berikut sejumlah kiat
dari Fifi guna memperkecil ketakutan dan trauma anak terhadap jarum suntik:

* Bayi

Menyuntik biasanya jauh lebih mudah karena si kecil masih dalam kendali
orangtua. Artinya, bayi dapat digendong dengan posisi yang nyaman untuk
disuntik. Secara psikologis orangtua dapat memeluk dan mendekap bayi dengan
tenang agar bayi juga merasa relaks.

* Batita

Pada batita yang perkembangan bahasa dan komunikasinya belum lancar, memang jauh
lebih sulit memberi pengertian tentang suntikan. Yang dapat dilakukan orangtua
adalah memberi ketenangan menjelang disuntik agar saat disuntik si batita tidak
terlalu tegang. Sambil alat dan obat suntik disiapkan, orangtua bisa mengajak
anaknya ngobrol tentang hal-hal yang membuatnya merasa senang dan nyaman. Sambil
terus memegang tangannya agar ia merasa terlindungi.

* Prasekolah

Anak usia ini adalah anak yang tahap perkembangan kognitifnya jauh lebih baik.
Artinya, ia mulai menyadari dan memahami apa arti ke dokter dan mengapa ia harus
disuntik. Anak telah menguasai komunikasi cukup baik. Jadi, ada baiknya beri
tahu kalau ia akan diajak ke dokter dan kemungkinkan disuntik. Ungkapkan bahwa
ibu/ayah mengerti kalau suntikan memang agak sakit. Namun katakan itu perlu
dilakukan supaya ia cepat sehat, bisa bermain dan jalan-jalan lagi, sambil
dipeluk dan tenangkan.

Usai disuntik, berikan pujian bahwa ia adalah anak pemberani. Gali lebih jauh
dengan menanyakan apa yang dirasakan dan bagaimana pengalamannya saat itu. Jika
pengalaman tersebut memang kurang menyenangkan, sampaikan pengalaman serupa dari
ibu/ayah atau anak lain.

* Usia sekolah

Anak usia sekolah pastilah anak yang memiliki pengetahuan dan wawasan jauh lebih
luas dibanding batita dan prasekolah. Oleh sebab itu, tentu tidak terlalu sulit
untuk menjelaskan tentang alasan kenapa ia harus disuntik. Sebaiknya jelaskan
secara logis kepada anak agar ia memahami betul betapa pentingnya ia disuntik.
Setelah disuntik, tetaplah memberikan pujian pada anak agar ia merasa kerja sama
dan keberaniannya dihargai oleh orangtua.

Efek Suntikan

Walau dari sisi medis suntikan banyak efek positifnya, tapi dari sisi psikogis
suntikan mempunyai efek negatif. Menurut Fifi, efek psikologis disuntik bisa
terlihat jelas pada anak yang agak besar. Tepatnya di usia 3 tahunan sampai usia
sekolah karena di usia tersebut anak mulai mengekspresikan ketakutannya secara
verbal dan perilaku. Sedangkan pada bayi, ekspresi ini biasanya tidak terlalu
terlihat nyata karena kita belum berkomunikasi secera efektif dengannya.

Seperti telah disebut di atas, efek psikologis dari pengalaman disuntik
merupa-kan ketakutan berlebih. Ketakutan berlebih ini biasanya diakibatkan oleh
pengalaman pertama berhadapan dengan suntik yang tidak menyenangkan. Sangat
mungkin saat pertama kali harus disuntik, mental anak belum disiapkan atau ia
sama sekali belum mendapatkan penjelasan bahwa ia akan disuntik. Ketika itu bisa
saja anak sebetulnya marah berlebihan pada orangtua yang dianggap "tidak
melindungi" dia dari kesakitan disuntik. Bisa juga akibat perlakuan tenaga
paramedis yang hanya mengejar "target" harus cepat selesai menjalankan tugasnya
menangani pasien namun jadi dirasa kurang bersahabat. Buntut-buntutnya anak jadi
merasa sangat terpaksa dan beban ini kemudian membuat rasa sakitnya jadi lebih
terasa.

Pengalaman pertama yang sangat tidak mengenakkan tadi tentu akan membuat anak
mengambil kesimpulan bahwa suntik identik dengan sakit. Generalisasi semacam
inilah yang ujung-ujungnya membuat anak terus-menerus merasa takut pada jarum
suntik. Bisa juga semata-mata karena pandangan bahwa jarum suntik adalah benda
tajam yang menakutkan. Jadi, dalam hal ini bukan sakit suntikannya tapi karena
takut pada jarum suntik.

Mau Tidak Mau Harus Dihadapi

Fifi maklum bila ada saja orangtua yang berusaha menghindarkan anaknya dari
suntikan. Mereka pasti memiliki alasan tertentu. Bisa jadi takut anaknya
menangis sedemikian rupa sampai tak terkendali, khawatir buah hatinya mengalami
trauma dan sebagainya. Kekhawatiran semacam ini wajar saja, namun orangtua pun
perlu menyadari diri sampai kapan ia mampu mengendalikan anaknya untuk tidak
disuntik. Suatu saat suntikan pasti sangat dibutuhkan pada kondisi kesehatan
tertentu. Mau tidak mau orangtua dituntut untuk mengalahkan segala
kekhawatirannya sekaligus tetap harus mempersiapkan anaknya melewati momen ini.

Penulis : Gazali Solahuddin
Sumber : Tabloid Nakita

17 April 2008

Suplemen Vitamin Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Rita Uli Hutapea – detikcom

London - Jangan berlebihan menggunakan suplemen vitamin. Ternyata, bukannya meningkatkan kesehatan pil-pil vitamin itu justru bisa meningkatkan risiko kematian dini.

Demikian hasil riset yang dilakukan para peneliti di Universitas Copenhagen, Denmark seperti dilansir harian Inggris, Telegraph, Rabu (16/4/2008).

Peringatan ini ditujukan bagi orang sehat yang mengkonsumsi suplemen-suplemen antioksidan, termasuk vitamin A dan E untuk mencegah penyakit kanker. Apa yang mereka lakukan itu justru mengganggu pertahanan alami tubuh dan bisa meningkatkan risiko kematian awal hingga 16 persen.

Para periset di Universitas Copenhagen melakukan analisa atas 67 studi pada 230 ribu orang sehat dan tidak menemukan bukti meyakinkan bahwa pil-pil antioksidan membantu memperpanjang ekspektasi hidup. Bahkan beberapa justru meningkatkan mortalitas.

Selama ini masih sedikit riset yang dilakukan mengenai implikasi kesehatan jangka panjang akibat pemakaian suplemen vitamin.

Departemen Kesehatan Inggris menyatakan, masyarakat seharusnya mendapatkan vitamin-vitamin yang diperlukan dengan pola makan yang seimbang. Masyarakat diimbau untuk lebih dulu mengkonsultasikan ke dokter jika ingin menggunakan suplemen dosis tinggi.

"Ada perlunya berhati-hati dalam penggunaan suplemen vitamin dosis tinggi, termasuk vitamin antioksidan dan mineral. Dampaknya pada kesehatan jangka panjang belum sepenuhnya diketahui dan itu tidak bisa dianggap tanpa risiko," kata juru bicara Departemen Kesehatan Inggris.

Riset Denmark yang dirilis Cochrane Library tersebut hanya ditujukan untuk suplemen sintetis dan bukan untuk vitamin-vitamin yang secara alami terdapat pada sayuran dan buah.

Ditemukan bahwa suplemen vitamin A meningkatkan risiko kematian pada orang sehat sebanyak 16 persen. Pemakaian beta-carotene bisa meningkatkan 7 persen risiko kematian. Sedangkan pemakaian teratur suplemen vitamin E bisa meningkatkan risiko kematian sebanyak 4 persen.

Namun ahli gizi Inggris, Patrick Holford tidak setuju dengan temuan riset itu. "Jika digunakan dengan benar, disertai dengan diet sehat banyak buah dan sayuran, banyak berolahraga dan tidak merokook, suplemen antioksidan bisa memegang peran penting dalam menjaga kesehatan keseluruhan, " tandasnya.
( ita / nrl )

Sumber ; Detik dotkom

29 Maret 2008

Menakar Kebutuhan AHA/DHA

Susu formula dengan DHA dan AHA belum tentu berefek maksimal untuk
pertumbuhan otak.

Istilah DHA (Docosahexaenoic acid) dan ARA (arachinoid acid) memang tak
asing di telinga para ibu. Dalam iklan di televisi, terlihat sejumlah
perusahaan susu berlomba-lomba menawarkan produk yang mengandung DHA dan
ARA. Biasanya, susu jenis ini harganya lebih mahal dibanding susu formula
tanpa asam lemak esensial itu.

Si ibu yang langsung kepincut dua komponen tersebut dan berkantong tebal
langsung berburu produk itu. Padahal, menurut Dr Hardiono D. Pusponegoro,
SpA (K), meskipun banyak susu formula mengklaim mengandung DHA dan ARA,
belum tentu semuanya akan memberi dampak yang baik dan maksimal untuk
pertumbuhan otak anak.

"Hampir semua produsen susu formula memasukkan berbagai benda dalam
produknya, tapi jumlahnya sedikit-sedikit. Padahal, bila perbandingan DHA
dan ARA dalam susu formula tak tepat, hasilnya tak akan baik bagi anak.
Kecerdasannya tak akan meningkat," ucap Hardiono, Selasa lalu di Jakarta,
dalam konferensi pres mengenai kadar asupan DHA ARA yang tepat dan stimulasi
sejak dini untuk nilai IQ anak lebih baik.

Hardiono juga menjelaskan, DHA dan ARA sebenarnya terdapat secara alami
dalam air susu ibu (ASI). Konsultan anak bidang neurologi dari Rumah Sakit
Cipto Mangunkusumo, Jakarta, itu menambahkan, dibandingkan dengan susu
formula yang diperkaya DHA dan ARA, kandungan kedua asam lemak yang terdapat
dalam ASI masih jauh lebih baik segi kualitas ataupun kuantitasnya. Ini
berbeda dengan ASI, kandungan DHA dan ARA secara alami memiliki komposisi
yang tepat bagi tumbuh-kembang bayi.

DHA dan ARA merupakan asam lemak yang sangat dibutuhkan bayi untuk
pembentukan otak, jaringan saraf, jaringan penglihatan, dan membantu
pembentukan sistem imun pada bayi. Melalui ASI, bayi akan mendapatkan DHA
dan ARA yang diperlukan sebagai komponen utama lemak membran sel dan
merupakan asam lemak tak jenuh dalam rantai panjang utama sistem saraf
pusat. DHA juga merupakan komponen utama membran sel fotoreseptor retina.

Otak tumbuh maksimal sejak 3 bulan terakhir dari masa kehamilan sampai
kurang lebih usia 2 tahun. Karena itu, dalam periode tersebut, bayi
sebaiknya mendapat DHA dan ARA dalam jumlah cukup, yang tentunya dapat
diperoleh dari ASI. Agar mendapatkan kandungan DHA dan ARA yang tinggi dalam
ASI-nya, ibu hamil bisa mengkonsumsi makanan yang menjadi sumber DHA,
seperti ikan laut (contohnya salmon), minyak ikan, daging, dan telur.

Dari suatu penelitian, Dr Craig Jensen dari Departemen Pediatrik pada Baylor
College of Medicine Houston, Texas, menyebutkan ibu-ibu di setiap negara
memiliki kandungan DHA dan ARA dalam ASI berbeda-beda. Perbedaan ini
lantaran asupan makanan yang dikonsumsi sehingga dapat mempengaruhi kadar
kedua komponen tersebut. Walau tak ada angka yang pasti, Craig mengatakan
DHA dan ARA yang terdapat dalam ASI wanita Indonesia tak jauh berbeda dengan
negara tetangga, seperti Malaysia, yaitu sekitar 0,4 atau 0,5 persen dari
total asam lemak. "¨Ya, sekitar 0,4 atau 0,5 persen dari total asam lemak.
Tapi, meski jumlahnya sedikit, DHA dan ARA penting dalam perkembangan
intelektual dan daya penglihatan anak,¨ ujar Craig.

Dia melanjutkan, dari beberapa hasil studi memperlihatkan asupan DHA dan
ARA, baik bagi bayi prematur maupun bayi yang lahir normal, bermanfaat untuk
perkembangan fungsi penglihatan dan perkembangan saraf otak pada bayi dan
balita.

Selain itu, penelitian yang dilakukan Dr E. Birch menunjukkan, anak-anak
berusia 4 tahun yang mendapatkan asupan DHA dan ARA dengan kadar 0,36 persen
DHA (90 miligram DHA/100 gram) dan 0,72 persen ARA (180 miligram ARA/100
gram) selama 4 bulan pertama memiliki tingkat IQ lebih tinggi 7 poin
dibanding mereka yang tak mendapat asupan DHA dan ARA dalam kadar tersebut.
Di samping itu, studi lain menunjukkan bahwa skor IQ pada anak usia 4 tahun
berkorelasi kuat dengan skor IQ pada usia 17 tahun. "Hal ini menunjukkan
adanya stabilisasi dalam jangka waktu panjang dan mengindikasikan nilai skor
IQ yang kurang lebih sama tingginya pada usia dewasa," Craig Jensen
menjelaskan.

Namun, selain asupan DHA dan ARA dalam kadar yang tepat, Hardiono
mengingatkan perlunya stimulasi tepat yang diterapkan sejak dini untuk
melatih kecerdasan anak. Menurut Hardiono, kecerdasan anak sangat
dipengaruhi oleh rangsangan yang diterimanya pada tahun-tahun awal
kehidupannya, terutama dua tahun pertama yang sering disebut dengan the
golden years. Stimulasi yang tepat, baik jenis maupun frekuensinya, akan
melatih pancaindra anak dan akan mempengaruhi kecerdasan.

Nah, jangan sia-siakan masa keemasan anak Anda. Sebab, bila terlambat, akan
sulit memperbaikinya.

Penulis: Marlina Marianna Siahaan
Sumber : Tempo

RSS Feed (xml)
Template by : Kendhin x-template.blogspot.com