22 Agustus 2009

Nikmatnya Memperbanyak Sujud

Bersujud di hadapan Allah SWT termasuk ibadah yang paling mulia sekaligus sebagai sarana paling baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena, kata Rasulullah Saw, “Saat dimana seorang hamba paling dekat kepada Tuhannya, Allah Azza Wajalla, adalah ketika dia bersujud....” (HR. Muslim dari Abu Hurairah ra)

Namun, tahukah Anda bahwa dengan banyak bersujud maka muatan-muatan listrik yang ada dalam tubuh kita akan kelaur karena diserap oleh bumi (tanah)?

Abdurrahman Al-Asymawi, seorang ulama terkemuka berkebangsaan Mesir dalam bukunya yang berjudul Basysyiru Wa La Tunffiru mengatakan, setiap hari tubuh menyerap cahaya dan tenaga listrik magnetis yang tak sedikit jumlahnya melalui perangkat-perangkat listrik yang kita gunakan. Sehingga dengan demikian tubuh ini menjadi alat untuk menyerap cahaya listrik magnetis dalam jumlah banyak. Artinya, tubuh mengangkut sejumlah tenaga listrik tanpa kita sadari.

Ketika kita mengalami influenza, badan terasa pegal, berat, sesak, malas dan lemah, hal ini menandakan bahwa tubuh sedang merasakan sesuatu dari muatan magnetis tersebut. Lalu bagaimana jalan keluarnya?

Melalui riset ilmiahnya, seorang peneliti Barat yang non-muslim mengemukakan bahwa metode paling jitu untuk “mensucikan” tubuh dari kandungan listrik positif (yang berbahaya bagi tubuh) adalah dengan mengarahkan ubun ke bumi(tanah) lebih dari sekali. Karena, tanah itu sifatnya negatif maka ia akan menarik muatan lsitrik yang positif, yang terdapat dalam tubuh. Hal yang sama juga terjadi pada aliran (kabel) listrik dari gedung-gedung yang dialirkan ke dalam tanah. Tujuannaya adalah untuk menarik muatan listrik yang ada pada petir ke arah tanah.

Lebih jaun dia menjelaskan metode paling tepat adalah menempelkan ubun-ubun ke tanah secara langsung seraya memfokuskan arah pandangan ke arah pusat bumi. Karena, dalam keadaan seperti itu, muatan lsitrik yang ada dalam tubuh akan terserap oleh bumi sacara lebih kuat dan dalam jumlah yang banyak. Dan yang lebih mengagumkan adalah seperti yang kita ketahui bersama bahwa secara ilmiah pusat bumi adalah Makkah Al-Mukarramah. Lebih tepatnya lagi adalah Ka’bah, sebagaimana yang terdapat dalam kajian-kajian geografis dan disepakati oleh mereka yang ahli di bidangnya.

Jika demikian, sujud kepada Allah SWT yang kita lakukan setiap kali melaksanakan shalat adalah merupakan sarana yang paling tepat untuk membuang muatan-muatan listrik berbahaya tersebut, sekaligus menjadi sarana yang paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, Sang Maha Pancipta. “....maka, perbanyaklah oleh kalian bersujud,” perintah Rasulullah (HR. Muslim dari Abu Hurairah).

Manfaat lain dari banyak bersujud adalah ampunan dan derajat yang tinggi di Allah SWT. Rasulullah saw bersabda, “Hendaklah kamu memperbanyak sujud. Sesungguhnya jika kamu sujud satu kali saja karena Allah, maka Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapuskan satu kesalahanmu.’” (HR. Muslim dari Tsauban Abu Abdullah)

Maka, dengan memperbanyak sujud, dua beban tubuh yang berbahaya, yaitu muatan listrik dan dosa, akan berkurang sehingga tubuh pun terasa ringan.

Dalam Shahih-nya, Muslim meriwayatakan bahwa Abu Firâs Rabi’ah bin Ka’ab Al-Aslamiy–khadim (pelayan) Rasulullah SAW dan termasuk ahlusshuffah- berkata, Suatu kali saya bermalam bersama Rasulullah SAW. Saya menyediakan air untuk beliau berwudhu dan untuk kepentingan beliau yang lain. Melihat hal tersebut, Rasulullah saw bersabda, “Mintalah!” Saya menjawab, “Saya mohon agar dapat menemanimu di dalam surga.” Maka beliau bertanya, ‘Apakah ada permohonan lainnya?” Saya menjawab, “Hanya itu, wahai Rasulullah.” Beliau lalu bersabda, “Bantulah aku untuk mewujudkan permintaanmu itu dengan banyak bersujud.”

Demikianlah Allah SWT mempersembahkan balasan yang terbaik bagi hamba-hamba- Nya banyak bersujud di hadapan-Nya.


Bambu Apus, 12 Januari 2009
M.Yusuf Shandy

21 Agustus 2009

Mengkaji Belanja Ramadhan dan Lebaran di Carefour

Oleh Cardiyan HIS
dikutip dari Milis Kiter UNPAD

Carefour bukan milik Perancis lagi. Berita bisnis sangat penting ini ditanggapi dingin-dingin saja di Indonesia, padahal sudah berlangsung hampir dua bulan. Termasuk oleh Pemerintah Indonesia (yang memang secara resmi belum memiliki hubungan diplomatik dengan Israel), yang menganggap alih kepemilikan Carefour oleh orang pengusaha Israel sebagai "business as usual" saja. Hanya ibu-ibu rumah tangga mungkin karena tidak tahu informasi ini, tak sadar terus membelanjakan banyak rupiahnya menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran untuk memperkaya kocek bisnis orang Israel.

Carefour , adalah salah satu ikon penting Perancis di dunia disamping makanan dan minuman Danone atau mobil Renault, kini sudah menjadi milikpengusaha Israel. Kini Carefour telah menjadi milik perusahaan KoorIndustries Ltd dengan harga pembelian senilai US$ 986 juta atau 3,5 miliarShekel (mata uang Israel). Pemilik Koor Industries Ltd adalah Eli Hurvitz,pengusaha asli Israel yang sangat pro soal pembangunan pemukiman Yahudi diPalestina dan tentunya sangat anti soal Kemerdekaan Bangsa Palestina. EliHurvitz tentu saja bersilang pendapat dengan sutradara beken Steven Spielberg, warga negara Amerika Serikat keturunan Israel, yang justru sebaliknya sangat mendukung Kemerdekaan bagi Bangsa Palestina.

Terjadinya peralihan kepemilikan perusahaan multi nasional sepertiCarefour (Perancis) ke pengusaha kakap Israel adalah memang peristiwa biasa sebagai konsekuensi perdagangan global yang bebas menembus batas negara. Masalahnya di Indonesia, Carefour mendapat keistimewaan tanpa pembatasan lokasi.

Kebijakan ini sungguh sangat berbeda dengan Carefour di negara-negara kapitalis Eropa bahkan di Perancis sendiri sekali pun tempat asalnya,tidak akan bisa ditemui keberadaan Carefour di tengah-tengah kota, disudut-sudut strategis kota-kota besar Paris, Lyon, Marseille. Pemerintah kota mereka akan selalu tetap memperhitungkan terhadap keberadaan pasar tradisional atau tempat kegiatan ekonomi pengusaha kecil penduduk setempat.

Sedangkan Indonesia? Lagi-lagi Pemerintah Indonesia sebuah anomali membiarkan Carefour ada di pusat kota, di sudut-sudut strategis bahkan sudah tak memperdulikan lagi kedekatan lokasinya dengan keberadaan pasar tradisional tempat para pengusaha kecil Indonesia menyabung nyawa. Kasus Carefour di Indonesia boleh jadi bisa menjadi kasus riset yang menarikbagi seorang PhD Candidate in Marketing Business. Termasuk kepemilikan saham Carefour di jaringan retail Alfa Mart, yang telah menelan begitu banyak kebangkrutan toko-toko kecil atau warung-warung kelontongan para pengusaha kecil Indonesia. Pihak KPPU sebagai komite independen pengawasan persaingan usaha harus memprioritaskan kasus ini.

Indonesia memang harus mengevaluasi segala keterlanjuran ini dengan sangat serius, mengkajinya secara seksama pula dengan kewajiban ketat terhadap perilaku Carefour selama ini. Misalnya beberapa lokasi Carefour di Jakarta berulang-ulang mencemari lingkungan bahkan nyaris menewaskan puluhan karyawannya sendiri karena keracunan gas buangan adalah high-light yang harus digaris-bawahi oleh Pemerintah kota DKIJakarta. Sistem hubungan kerjasama dengan para pemasok dari kalanganUsaha Kecil Menengah (UKM) perlu dievaluasi agar lebih adil. Kompensasi terhadap keberadaan Carefour yang berada sangat dekat dengan pasar tradisional harus segera dirumuskan untuk sebaik-baiknya kegiatan ekonomi rakyat. Kasus Carefour yang sangat dekat dengan dua pasar tradisional di kecamatan Duren Sawit, Jakarta sungguh merupakan bukti nyata yang memerlukan perhatian Pemda DKI Jakarta.

19 Agustus 2009

Jangan Mau Jadi Perokok Pasif

KOMPAS.com - Larangan merokok di tempat umum bukan berarti “memusuhi” para perokok dengan membatasi hak orang untuk merokok. Melainkan merupakan bagian dari sikap saling menghargai antara perokok dan nonperokok yang memang berhak atas udara bersih dan ingin hidup sehat.

Siapa sih perokok pasif? Perokok pasif adalah mereka yang tidak merokok, tapi terpaksa mengisap asap rokok dari para perokok yang ada di dekatnya. Ironisnya, wanita dan anak-anak merupakan korban terbanyak yang terpaksa menjadi perokok pasif. Mereka inilah yang sebetulnya paling menderita dibanding si perokok sendiri. Pasalnya, banyak perokok yang tidak benar-benar mengisap dalam-dalam rokoknya sehingga asap yang dikeluarkannya jauh lebih banyak dan asap inilah yang terisap orang di sekitarnya. Bahaya asap rokok bagi perokok pasif ini semakin berlipat ganda jika para perokok aktif merokok di ruang tertutup.

AROL (Asap Rokok Orang Lain) adalah asap yang keluar dari ujung rokok yang menyala atau produk tembakau lainnya. AROL terdiri atas asap utama (main stream) yang mengandung 25% kadar bahan berbahaya dan asap sampingan (side stream) yang mengandung 75% kadar bahan berbahaya. Jadi, perokok pasif mengisap tak kurang dari 75% bahaya berbahaya ditambah separuh dari asap yang diembuskan keluar oleh si perokok!

Sebenarnya semua orang tentu sudah mengetahui bahaya merokok. Sayangnya, hal ini masih sangat diabaikan. Rokok dan tembakau telah menjadi epidemi global yang mengakibatkan 1 orang meninggal setiap 6 detik. Rokok juga menjadi 7 dari 8 penyebab kematian utama di dunia. Global Youth Tobacco Survey (GYTS) pada anak sekolah usia 13-15 tahun (1999-2006) di 132 negara menunjukkan 56% anak sekolah di dunia terpapar AROL di tempat-tempat umum.
Sementara laporan GYTS 2006 di Indonesia bahkan lebih tinggi lagi, yakni 81% anak sekolah terpapar asap rokok di tempat-tempat umum.
Hasil uji klinik yang melibatkan hampir 5.000 orang dewasa berusia lebih dari 50 tahun menunjukkan, paparan rokok kepada para perokok pasif meningkatkan risiko terserang demensia. Selain itu juga meningkatkan risiko kanker paru, diabetes, penyakit kardiovaskular, stroke, dan kematian pada perokok pasif. Bukan cuma itu. Tim peneliti yang diketuai Prof. David Llewellyn dari Universitas Cambridge juga menemukan, perokok pasif yang bergaul dengan para perokok memperlihatkan hasil tes kognitif yang buruk.

Budaya sungkan

Celakanya, rumah dan kantor adalah dua dari sekian banyak “cerobong asap” bagi para wanita dan anak-anak sebagai perokok pasif. Suami atau anggota keluarga lain yang merokok seenaknya di dalam rumah, maupun rekan kerja yang merokok dalam ruangan selagi bekerja atau rapat, masih kerap dijumpai. Belum lagi menghadapi para perokok yang menunjukkan sikap cuek di angkutan umum. Padahal dalam Pembukaan UUD 1945 jelas-jelas tertera kalimat yang menyatakan bahwa negara wajib melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Termasuk melindungi kesehatan rakyatnya, dalam hal ini perokok pasif.

Sayangnya, menegur perokok bukanlah urusan gampang. Di satu sisi, perokok pasif masih dihinggapi budaya sungkan untuk menegur. Sementara di sisi lain, tak jarang justru si perokok yang ditegurlah yang merasa tersinggung, bersikap cuek, memelototi, atau malah menyalahkan si perokok pasif mengapa berada di dekatnya. Mestinya, yang merokoklah yang harus tahu diri untuk segera mematikan rokoknya atau merokoklah di luar ruangan yang berudara bebas dan sirkulasi udaranya bagus.
Berangkat dari keprihatinan ini, ada baiknya menggalakkan kampanye “budaya malu merokok di tempat umum”. Akan lebih efektif bila kampanye ini digalakkan bersamaan dengan kampanye "jangan takut menegur mereka yang merokok di tempat umum”. Sebagai sosok yang paling banyak terkena imbasnya, sudah seharusnya perokok pasif meminimalisasi efek-efek negatif terhadap kesehatan dirinya yang bukan diakibatkan oleh dirinya sendiri.

Yang bisa Anda lakukan:
* Selalu katakan pada diri sendiri, "Saya berhak mendapatkan udara yang bersih!"
* Jika di kantor belum ada aturan khusus larangan merokok di ruang kerja, jangan takut untuk mengusulkan kepada pimpinan demi kepentingan bersama. Bukankah jika karyawan sehat, perusahaan juga yang diuntungkan?
* Jika ada anggota keluarga yang merokok, buatlah aturan tegas tidak merokok dalam rumah. Mintalah mereka merokok di teras atau taman sehingga asap rokok langsung keluar ke udara bebas.
* Jauh lebih baik membujuk anggota keluarga untuk tidak merokok. Misalnya dengan memberi gambaran seandainya terkena penyakit serius yang membutuhkan biaya pengobatan tidak sedikit. Cara ini cenderung lebih ampuh dibanding menakut-nakuti mereka akan bahaya kematian akibat merokok.
* Tegurlah dengan sopan orang yang merokok di kendaraan umum ataupun di fasilitas umum lainnya. Ini jauh lebih efektif ketimbang menyindirnya dengan berpura-pura batuk atau mengibaskan tangan.
* Jika si perokok marah karena tidak berkenan ditegur, ya sudah, tinggalkan saja. Tetapi bukan berarti kita lantas kapok. Bagaimanapun, kita tetap harus bersikap asertif untuk ikut “mendidik” masyarakat.
* Jika Anda tak punya keberanian untuk menegur si perokok, mintalah bantuan orang lain yang lebih disegani, semisal satpam atau pengelola gedung/ruangan tersebut, untuk menegur si perokok.

Narasumber: Dr. Widyastuti Soerojo, MSc., dari Tobacco Control Support Centre - Ikatan Ahli Kesehatan Masyrakat Indonesia (IAKMI)

14 Agustus 2009

Manfaat Permen Karet Bagi Kesehatan

Keberadaan permen karet yang dikonsumsi sebagai makanan sambilan mengundang pendapat yang berbeda. Sebagian orang beranggapan, permen karet lebih banyak merugikan, terutama untuk anak-anak yang biasa atau senang mengonsumsi makanan yang manis seperti permen, cokelat dan permen karet.
Sekarang begitu banyak macam permen karet yang beredar di pasaran. Dilihat dari bentuk, rasa kandungannya sampai harganya yang beragam. Permen karet pun terbagi dua berdasarkan kandungannya, yaitu permen karet yang mengandung gula dan yang tidak mengandung gula atau sugar free. Terdapat isu kesehatan bahwa permen karet tanpa gula memiliki nilai kesehatan. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari mengunyah permen karet bebas gula. Dalam permen karet ini, unsur pemanis digantikan oleh bahan lain yang disebut xylitol. Xylitol merupakan bahan pemanis alami. Secara alami xytol ditemukan di dalam tanaman, hewan dan manusia. Xylitol murni berupa kristal putih, dengan wujud dan rasa seperti gula. Para produk makanan, xylitol sering dimasukkan sebagai karbohidrat. Xylitol diabsorbsi secara lambat dan hanya sebagian yang dimetabolisme, maka nilai kalorinya 40% lebih kecil dari pada kelompok karbohidrat lainnya atau 2,4 K kalori.
Xylitol merupakan bahan pemain alternatif yang memiliki sifat sangat baik bagi pengembangan produk makanan maupun produk farmasi. Beberapa sifat yang dimiliki adalah memberikan sensasi dingin (cooling sensation) seperti mentol, memiliki tingkat kemanisan yang sama dengan sukrosa (gula tebu), menghasilkan energi hanya 2,4 K kalori/g (cocok bagi penderita obesitas/kegemukan) , tidak memerlukan insulin untuk metabolismenya (cocok bagi penderita diabetes), serta bersifat anticariogenic (melindungi dari kerusakan gigi).

Mencegah Kerusakan Gigi
Suatu pembenaran ilmiah menyatakan bahwa mengunyah permen karet bebas gula dapat melindungi gigi dari kerusakan. Selain itu, mengunyah permen karet dapat menggantikan kegiatan menggosok gigi setelah makan. Terlebih bila kita merasa tidak nyaman membawa sikat gigi ke mana-mana.
Waktu orang mengunyah permen karet akan menghasilkan air liur di mulutnya, yang dapat menetralkan asam dan mencegah pengeroposan gigi di atas 40%. Selain itu juga membantu pH (derajat keasaman) mulut yang sesuai. Peningkatan produksi air liur dapat mengurangi endapan sisa makanan. Kerusakan gigi terutama disebabkan oleh banyaknya bakteri yang terakumulasi pada gigi, yang sering disebut plak (plaque) gigi. Pada plak terdapat bakteri-bakteri yang bersifat tahan terhadap asam (aciduric), yang menghasilkan senyawa yang bersifat asam (acidogenic) . Bahan-bahan yang dikandung dalam minuman seperti teh dan kopi, juga asap rokok serta makanan menyebabkan penumpukan plak dan perubahan warna gigi. Bahan spesial yang terkandung dalam permen karet seperti enzim dan bikarbonat dapat membantu mencegah pembentukan bakteri dalam plak dan mempertahankan warna putih gigi. Apabila kita tidak rajin/buruk dalam memelihara gigi, maka sisa makanan terutama kelompok karbohidrat yang masih menempel pada gigi akan difermentasi oleh bakteri plak dan menghasilkan asam format, asetat dan laktat. Senyawa-senyawa yang bersifat asam ini akan menurunkan pH mulut yang selanjutnya mengakibatkan demineralisasi email gigi dan pembentukan lubang gigi. Bahan pemanis xylitol, merupakan senyawa yang tidak dapat dimetabolisme oleh bakteri perusah gigi tersebut. Oleh karena itu, konsumsi xylitol akan memelihara pH mulut tetap normal. Selain itu, mengunyah permen karet yang mengandung xylitol mampu menstimulasi ekskresi/pengeluara n air liur di dalam mulut. Adanya aliran air liur juga membantu mengurangi endapan sisa makanan dan mengurangi populasi bakteri. Terdapat laporan bahwa pengeroposan gigi pada anak-anak dapat menurun secara signifikan bila mereka dibiasakan mengunyah permen karet bebas gula. Permen karet yang memiliki efek menghangatkan (balsamic) sampai sekarang hanya dimiliki oleh tablet isap (lozenges). Kandungan mentol dan eucalyptol dalam permen karet menimbulkan efek uap balsamic, yang bila dilepaskan selama pengunyahan akan memperpanjang keefektifannya. Khasiat lainnya, dapat menyegarkan napas dengan menghaluskan dan menyegarkan mulut dan tenggorokan.

Menyehatkan Otak
Mengunyah dapat meningkatkan kinerja berbagai aktivitas yang memerlukan perhatian, konsentrasi dan kewaspadaan. Misalnya pengemudi yang mengunyah permen karet sambil menyetir memiliki respons yang lebih baik dalam berkendaraan. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang menunjukkan, dengan mengunyah permen karet sambil menyetir akan melancarkan aliran darah ke otak, dan dapat juga mengurangi rasa ngantuk. Riset menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat membantu meningkatkan daya ingat. Kemampuan untuk mengingat kata-kata dapat ditingkatkan sebanyak 35% dari awal mengunyah. Penelitian bersama University of Northumbria dan Cognitive Research Unit (Reading) di Inggris, membuktikan bahwa mengunyah permen karet berefek positif pada tugas-tugas kognitif seperti berpikir dan mengingat. Pengunyah permen karet ternyata bisa mengingat lebih banyak kata dan tampil lebih baik dalam uji ingatan. Ahli dari University of Northumbria berpatokan pada 2 teori. Pertama, bahwa mengunyah akan meningkatkan detak jantung, menyebabkan lebih banyak O2, dan nutria yang dipompa ke otak. Kedua, mengunyah akan meningkatkan produksi insulin, merangsang bagian otak yang berhubungan dengan daya ingat.
Manfaat lainnya, mengunyah akan merangsang sinyal di bagian otak tengah. Dalam hal ini kuncinya adalah gerakan ritmiknya yang berulang-ulang. Tidak ada bedanya permen karet dengan berbagai macam rasa, yang penting adalah perulangan gerakan mengunyahnya dan kandungan dari permen karet tersebut yang mendukung pemeliharaan kesehatan gigi khususnya.
Hampir di setiap penerbangan, penumpangnya selalu diberikan permen/permen karet untuk mencegah gangguan pada telinga yang diakibatkan suara dari mesin pesawat terbang.
Manfaat Bagi Kesehatan
Suatu penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet akan mengurangi ketegangan pada otot. Karena kemampuannya yang dapat membuat lebih waspada sekaligus melemaskan otot yang tegang, angkatan perang Amerika menyediakan permen karet untuk pasukannya sejak Perang Dunia I, bahkan sampai sekarang. Begitu pula setiap atlet selalu mengunyah permen karet pada saat berlatih atau saat bertanding. Hasil penelitian lain menyebutkan dengan mengunyah permen karet selama 1/2 jam setelah makan dapat meringankan gejala perubahan derajat keasaman tubuh. Asam diesophagus dapat diturunkan dan gejala panas dalam akan berkurang. Rangsangan yang diberikan oleh air liur, yang lebih bersifat basa, membantu menetralisasi asam di saluran pencernaan (esophagus). Menurut studi yang dilakukan klinik penelitian di Roclester US, menggerakan tulang selama 1 jam dengan mengunyah permen karet dapat meningkatkan metabolisme tubuh sebanyak 20% dan membakar 11 kalori. Peneliti memperhitungkan dengan mengunyah permen karet setiap bangun pagi dapat membakar 5 kg kalori selama setahun. Tapi hati-hati, mengunyah permen karet setiap hari secara rutin dalam periode waktu yang panjang dapat membuat perut kejang dan pencernaan jadi berlebihan, yang dapat meningkatkan pembakaran dalam perut, usus, dan berisiko kanker. Permen karet yang mengandung nikotin akan melepaskan nikotin dalam jumlah sedikit ke dalam tubuh. Hal ini akan mengurangi kecanduan merokok.
Sekian banyak manfaat dari mengunyah permen karet, hanya dapat diperoleh apabila permen karetnya bebas gula atau sugar free. Sebaiknya, kita mengonsumsi permen karet yang mengandung xylitol. Mengingat begitu banyak kelebihannya bila dibandingkan dengan pemanis yang lain, walaupun di Indonesia kendala yang mungkin dihadapi adalah harga xylitol yang masih tinggi. Jadi pilihlah permen karet yang mengandung xylitol, meski harus membayar sedikit lebih mahal. Keuntungannya berlangsung panjang, yaitu mulut dan gigi tetap sehat sampai tua. Bahkan sejumlah penelitian menyebutkan, xylitol juga mampu menghambat laju osteoporosis, mencegah sakit telinga pada anak-anak (acute otitis media) dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Nasihat lama "jangan mengunyah permen karet nanti giginya habis", dapat direformasi menjadi "kunyahlah permen karet ber-xylitol agar gigimu sehat dan kuat."***

sumber :
http://www.pdgi-online.com/v2/index.php?option=com_content&task=view&id=212&Itemid=33

06 Agustus 2009

Lakukan Tes Thalassemia Sebelum Menikah

Jakarta, Jumlah penderita thalesemia (kelainan darah) kian bertambah. Setidaknya ada 3.000 bayi lahir di Indonesia tiap tahunnya menjadi penderita thalesemia.
Sudah saatnya pemerintah melakukan tindakan pencegahan untuk menekan angka penderita thalessemia. Salah satunya dengan mewajibkan skrining thalassemia bagi pasangan yang akan menikah.
Thallassemia merupakan penyakit darah bawaan yang sebenarnya dapat dicegah dengan menghindari memilih pasangan hidup yang membawa gen thalassemia tersebut.
Dengan melakukan skrining pasangan pembawa gen tersebut bisa mengukur tanggung jawab apa yang harus dilakukan jika hal tersebut terjadi pada keturunannya. Jika masing-masing pasangan memiliki bawaan gen juga bisa memutuskan apakah akan memiliki anak atau tidak. Penyakit yang juga dikenal sebagai penyakit kelainan darah ini memang penyakit yang dapat merenggut hidup seseorang, bahkan ketika masih dalam kandungan sekalipun.
Karena penyakit ini menurun, maka kemungkinan penderitanya akan terus bertambah dari tahun ke tahunnya. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan sebelum menikah sangat penting dilakukan untuk mencegah bertambahnya penderita thalassemia ini.
Thalassemia merupakan penyakit kelainan darah turunan yang paling banyak terjadi, disebabkan oleh gen yang tidak normal pada darah. Kebanyakan dialami oleh orang-orang Italia, Yunani, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Afrika.
Semuanya berawal dari hemoglobin yang merupakan pembawa atau pengangkut sel darah merah ke seluruh tubuh. Normalnya, hemoglobin terdiri dari 4 rantai asam amino (2 rantai amino alfa dan 2 rantai amino beta) yang bekerja bersama-sama untuk mengikat dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Seorang penderita thalassemia tidak dapat memproduksi salah satu atau bahkan kedua jenis asam amino tersebut. Sehingga rantai asam amino pembentuk protein pun gagal dibentuk dan darah menjadi tidak sempurna dan usia sel darahnya menjadi lebih pendek sehingga menyebabkan anemia.
Berdasarkan gejala klinis dan tingkat keparahannya, thalassemia dibagi menjadi thalassemia mayor dan minor. Thalassemia mayor adalah suatu penyakit darah serius yang bermula sejak awal anak-anak. Thalassemia minor atau disebut juga thalassemia trait atau bawaan adalah orang-orang yang sehat, namun berpotensi menjadi carrier atau pembawa thalassemia.
Penderita thalassemia mayor tidak dapat membentuk hemoglobin yang cukup di dalam darah mereka, sehingga hampir tidak ada oksigen yang dapat disalurkan ke seluruh tubuh. Lama-kelamaan akan menyebabkan asfiksia jaringan (kekurangan O2), edema, gagal jantung kongestif, maupun kematian.
Oleh karena itu, penderita thalassemia mayor memerlukan transfusi darah yang sering dan perawatan medis demi kelangsungan hidupnya.
"Jika salah satu dari orang tuanya (ibu/bapak) mempunyai gen thalassemia, maka si anak akan mendapatkan gen itu juga dan menjadi penderita thalassemia minor, sedangkan jika kedua orang tuanya (ibu dan bapak) memiliki gen tersebut, maka sudah dapat dipastikan si anak akan menderita thalassemia mayor yang memiliki risiko kematian lebih besar bahkan dapat meninggal sewaktu dalam kandungan, tergantung tingkat keparahannya, " ujar Dr. Eva J. Soelaeman SpA(K) dari RSAB Harapan Kita yang diwawancarai detikhealth.
Dr Eva menjelaskan, penyakit thalassemia termasuk penyakit yang tergolong tinggi angka kejadiannya di Indonesia. "Diperkirakan terdapat jutaan carrier (pembawa sifat genetik thalassemia, namun tidak sakit) yang tidak terdeteksi di tanah air. Potensi mereka besar dalam menurunkan penyakit ini," ujarnya.
Oleh karena itu, Dr. Eva pun menyarankan kepada setiap pasangan yang akan menikah untuk melakukan pemeriksaan dan konseling genetik sebelum menikah untuk mengetahui anaknya kemungkinan terlahir thalassemia atau tidak.
Prevalensi carrier thalassemia di Indonesia mencapai sekitar 3-8%. Jika diasumsikan terdapat 5% saja carrier dan angka kelahiran 23 per mil dari total populasi 240 juta jiwa. Maka diperkirakan terdapat 3000 bayi penderita thalassemia setiap tahunnya.
Semua thalassemia memiliki gejala yang mirip, tetapi tingkat keparahannya bervariasi, tergantung jenis rantai asam amino yang hilang dan jumlah kehilangannya (mayor atau minor).
Sebagian besar penderita umumnya mengalami anemia (pucat, sukar tidur, lemas, tidak nafsu makan dan infeksi berulang). Selain itu jantung berdebar-debar yang merupakan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan hemoglobin adalah ciri lainnya. Pembawa sifat thalassemia tidak memiliki ciri khusus, mungkin hanya sekedar anemia ringan.
Pada thalassemia mayor, penderita dapat mengalami pembesaran limpa dan hati akibat anemia yang lama dan berat, perut membuncit karena pembesaran kedua organ tersebut, sakit kuning (jaundice), luka terbuka di kulit (ulkus/borok) , batu empedu, pucat, lesu, sesak napas karena jantung bekerja terlalu berat, yang akan mengakibatkan gagal jantung dan pembengkakan tungkai bawah.
Penderita thalasemia mayor mulai terlihat sejak usia dini, mulai dari 6 bulan, umumnya memerlukan transfusi rutin 1-2 bulan sekali.
"Penderita thalassemia mayor juga memilki wajah yang merupakan ciri khas thalassemia mayor, yang disebut facies cooley. Ciri-cirinya adalah batang hidung masuk ke dalam dan tulang pipi menonjol," ujar Dr. Eva.
Hal ini diakibatkan karena pada keadaan thalassemia, sumsum tulang bekerja keras mengatasi kekurangan hemoglobin.
Thalassemia lebih sulit didiagnosis dibandingkan penyakit hemoglobin lainnya. Gejala utama thalassemia adalah anemia. Oleh karena itu, pemeriksaan darah komplit dan rendahnya MCV (mean corpuscular volume) dapat membantu diagnosa thalassemia.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan pasien dengan thalassemia. Terapi yang dapat digunakan saat ini ialah dengan memberikan transfusi darah dan tambahan asam folat, serta mempertahankan Hb-nya di atas 10g/dl, agar aktivitasnya normal dan dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Namun biaya yang dibutuhkan untuk perawatan optimal satu pasien thalassemia mayor masih lumayan mahal, mencapai Rp 300 jutaan per tahun. Oleh sebab itu, bila ada riwayat keluarga yang menderita thalassemia, sebaiknya seluruh keluarga diperiksa dengan skrining thalassemia yang meliputi CBC (complete blood count), analisis Hb dan pemeriksaan sediaan apus darah tepi.
Meskipun tidak ada riwayat thalassemia di dalam keluarga, Dr. Eva menyarankan agar tetap melakukan skrining thalassemia bagi seluruh pasangan pra nikah. Mengingat tingginya angka pembawa sifat thalassemia di Indonesia, dan pembawa sifat ini sama sekali sehat atau tidak ada keluhan.

Anna Mardiana
Source: Milis LostaMasta

RSS Feed (xml)
Template by : Kendhin x-template.blogspot.com