20 Mei 2009

Hati-hati jika Berenang


Beginilah ilustrasi serangan amuba yang bisa menginfeksi otak manusia, gara-gara berenang atau minum air yang belum steril

PHOENIX - Musibah yang menimpa enam warga Amerika Serikat (AS) ini sepertinya memang tidak masuk akal. Mereka tewas setelah otaknya digerogoti amuba. Makhluk hidup bersel satu yang biasanya tinggal di danau itu diduga kuat masuk melalui hidung mereka dan lantas bersarang di otak.

Kasus kematian yang melibatkan amuba memang sangat jarang terjadi. Tapi, di AS, tahun ini saja, sudah ada enam orang yang tewas akibat "serangan" amuba. "Jelas, kasus tersebut harus kami selidiki hingga tuntas," papar Michael Beach, pakar penyakit yang berhubungan dengan air di Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Berdasar penyelidikan awal, diketahui bahwa amuba pencabut nyawa itu bernama Naegleria fowleri.

Menurut Beach , Naegleria adalah amuba pecinta panas. "Jika suhu air tempat ia tinggal baik, Naegleria akan lebih aktif," ujarnya. Karena itu, kecenderungan meningkatnya suhu udara dan temperatur air di masa mendatang menjadi kekhawatiran terbesar CDC. Sebab, kasus kematian karena Naegleria juga akan semakin banyak. Dalam periode 1995-2004, amuba tersebut sudah merenggut nyawa sedikitnya 23 orang di AS.

Naegleria paling banyak ditemukan di wilayah selatan AS. Tapi, secara umum, amuba berbahaya itu hidup hampir di setiap danau, mata air, genangan air, dan kolam renang yang tidak bersih. Kolam atau danau yang banyak ditumbuhi ganggang dan bakteri menjadi tempat hunian favorit Naegleria. "Biasanya, korban terinfeksi saat menyelam di danau atau kolam yang dangkal hingga menyentuh dasarnya," terang Beach.

Setelah berhasil masuk tubuh manusia, amuba tersebut merusak jaringan yang ia lewati hingga mencapai otak. "Aktivitas merusak itu ia teruskan dengan menggerogoti sel-sel otak korbannya," imbuh Beach . Dampaknya, korban akan mengeluhkan sakit (kaku) leher, sakit kepala, dan demam. Pada tahap lebih lanjut, korban akan menunjukkan tanda-tanda kerusakan otak, seperti halusinasi dan perubahan perilaku.

"Sekali terinfeksi, korban tidak memiliki banyak peluang untuk selamat. Bahkan, obat-obatan yang diberikan tidak bisa mencegah kematian," katanya. Dia menambahkan bahwa Naegleria hanya butuh waktu sekitar dua pekan untuk melumpuhkan korbannya.. Hingga saat ini, para peneliti di AS masih terus mengembangkan penelitian dan upaya untuk mengatasi serangan amuba yang lebih sering menyerang kaum adam itu.

Sumber: JawaPos

12 Mei 2009

Awas, 9 Bahan Kimia Dilarang PBB

JENEWA, KOMPAS.com — Lebih dari 160 negara dalam pertemuan akhir pekan di Jenewa sepakat untuk melarang atau membatasi sembilan bahan kimia beracun. Ini dinyatakan Program Lingkungan PBB, Sabtu.

Tindakan itu menjadikan sejumlah pestisida berbahaya Dan industri kimia sebagai sasaran untuk menghapuskan Konvensi Stockholm 2001 mengenai 21 bahan pencemar organik. "Dampak dahsyat dari zat-zat ini terhadap kesehatan manusia Dan lingkungan telah diketahui sekarang dengan bertambahnya sembilan zat kimia baru dalam Konvensi," kata Wakil Sekjen PBB Dan Eksekutif UNEP, Achim Steiner, dalam satu pernyataan.

"Ini mencerminkan kecemasan internasional mengenai perlunya mengurangi Dan bahkan memusnahkan zat-zat demikian dari masyarakat global," katanya.

Kesembilan zat kimia yang kini masuk dalam daftar larangan konvensi adalah:
1. Lindane
2. Alpha hexachlorocyclohexa ne
3. Beta hexachlorocyclohexa ne
4. Hexabromodiphenyl ether Dan heptabromodiphenyl ether
5. Tetrabromodiphenyl ether Dan pentabromodiphenyl ether
6. Chlordecone
7. Hexabromobiphenyl
8. Pentachlorobenzene
9. Perfluorooctane sulfonic acid garam-garamnya Dan Perfluorooctane sulfonyl fluoride.

MENYEHATKAN RUANG BER-AC

Seharian kita bekerja dalam ruangan ber-AC, lalu pulang naik mobil yang mutlak pakai AC. Beristirahat dan tidur di rumah, rusun, apartemen, dan kondominium juga mutlak lagi menghirup udara AC.

Udara kalengan ini memang nyaman, tetapi kadang-kadang menyakitkan (membuat sakit). Bentuknya bermacam-macam, mulai dari kaku otot, meriang kedinginan, sampai bersin-bersin karena alergi debu halus yang melayang-layang tidak kasat mata.

Orang yang alergi terhadap debu halus dan bau-bauan tertentu seringkali bersin kalau memasuki ruangan ber-AC yang kurang bersih, seperti misalnya kotor karena debu yang tersangkut di karpet dan jarang disedot. Tapi begitu ia keluar dari ruangan, bersinnya sembuh. Ia mengalami sick building syndrome.
Baru setelah meja kerjanya diberi paku sepat (dalam pot yang artistik), dan di lantai dekat meja itu diberi karet kebo (dalam pot juga), ia sembuh dan bisa bekerja dengan tenang dan produktif, tidak sebentar-sebentar bersin dan batuk-batuk. Tanaman itu termasuk barisan tanaman indoor (tanaman hias ruangan) yang mampu menyaring udara kotor dalam ruangan, dan mengembuskan oksigen murni sebagai pembersih.

Orang yang menemukan bahwa tanaman itu betul-betul menyaring pencemar udara ialah Dr. B.C. Wolverton, yang dulu bekerja sebagai peneliti di NASA, tetapi kemudian keluar untuk mendirikan perusahaan Wolverton Environmental Services di Picayune, Mississippi. Ia menguji coba 50 jenis tanaman indoor dalam ruangan yang diberi polutan formalin, bensen, dan trikloroetilen. Ternyata 10 jenis di antaranya paling efisien. Palem kuning, waregu, palem bambu, palem funiks, karet kebo, paku sepat, Dracaena deremensis 'Jane Craig', Hedera helix, Ficus maclellandi 'Alii' dan Spathiphyllum speciosum.

Dipakainya formalin (penumpas kuman), bensen (pembersih noda), dan trikloroetilen (pelarut tinta cetak dan cat), karena bahan itu banyak dipakai dalam obat-obatan perkantoran dan rumah tangga modern. Bahan kimia itu diserap oleh tanaman percobaan rata-rata antara 40% - 80%. Diduga, setelah diserap ia dikirim ke akar dalam tanah, tempat para mikroba berpesta pora mengganyangi (mengubah) bahan itu menjadi senyawaan lain yang tidak mengganggu.

"Mereka menyaring udara secara alamiah," tulis Dr. Wolverton dalam bukunya How to grow fresh air, terbitan Penguin Books "Proses pembersihan yang mereka lakukan berlangsung terus-menerus, tidak berisik, atau tempo-tempo mogok seperti mesin!"

Apa yang bisa kita tarik dari fenomena ini?
Kita bisa meniru memakai beberapa tanaman indoor di atas untuk membersihkan ruangan. Pemeliharaannya mudah, dan kalau tidak sudi memelihara, cukup melanggan tanaman itu dari salah satu perusahaan penyewaan tanaman hias ruangan yang memanfaatkan peluang ini di kota besar.

Seminggu sekali, tanaman perlu diganti (digilir) dengan tanaman indoor lain, yang sementara itu sudah cukup beristirahat di kebun pekarangan rumah. Kalau tidak, mereka sendiri akan merana, karena kekurangan cahaya matahari untuk berfotosintesis.

*) disarikan dari berbagai sumber

05 Mei 2009

SWINE INFLUENZA - Influenza A (H1N1) (FLU BABI)

Influenza, biasanya dikenal dengan sebutan FLU, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA famili Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Swine influenza virus (SIV) merupakan Orthomyxovirus yang bersifat endemik pada populasi babi.
Swine Influenza (flu babi) adalah penyakit saluran pernafasan akut pada babi yang disebabkan oleh virus influensa tipe A. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), secara umum penyakit ini mirip influenza dengan gejala demam, batuk, pilek, sesak nafas, nyeri tenggorokan, lesu, letih dan mungkin disertai mual, muntah dan diare. Penyakit ini dengan sangat cepat menyebar ke dalam kelompok ternak dalam waktu 1 minggu, umumnya penyakit ini dapat sembuh dengan cepat kecuali bila terjadi komplikasi dengan bronchopneumonia (radang paru-paru), akan berakibat pada kematian.
Penyakit virus flu babi pertama dikenal sejak tahun 1918, pada saat itu didunia sedang terdapat wabah penyakit influenza secara pandemik pada manusia yang menelan korban sekitar 21 juta orang meninggal dunia. Kasus tersebut terjadi pada akhir musim panas. Pada tahun yang sama dilaporkan terjadi wabah penyakit epizootik pada babi di Amerika tengah bagian utara yang mempunyai kesamaan gejala klinis dan patologi dengan influensa pada manusia.
Karena kejadian penyakit ini muncul bersamaan dengan kejadian penyakit epidemik pada manusia, maka penyakit ini disebut flu pada babi.
EPIDEMIOLOGI (Penyebaran Penyakit)
Penyebaran virus influenza dari babi ke babi dapat melalui kontak moncong babi, melalui udara atau droplet. Faktor cuaca dan stres akan mempercepat penularan. Virus tidak akan tahan lama di udara terbuka. Penyakit bisa saja bertahan lama pada babi breeder atau babi anakan. Kekebalan maternal dapat terlihat sampai 4 bulan tetapi mungkin tidak dapat mencegah infeksi, kekebalan tersebut dapat menghalangi timbulnya kekebalan aktif. Transmisi inter spesies dapat terjadi, sub tipe H1N1 mempunyai kesanggupan menulari antara spesies terutama babi, bebek, kalkun dan manusia, demikian juga sub tipe H3N2 yang merupakan sub tipe lain dari influensa A. H1N1, H1N2 dan H3N2 merupakan ke 3 subtipe virus influenza yang umum ditemukan
pada babi yang mewabah di Amerika Utara, tetapi pernah juga sub tipe H4N6 diisolasi dari babi yang terkena pneumonia di. Manusia dapat terkena penyakit influenza secara klinis dan menularkannya pada babi. Kasus infeksi sudah dilaporkan pada pekerja di kandang babi di Eropa dan di Amerika. Beberapa kasus infeksi juga terbukti disebabkan oleh sero tipe asal manusia. Penyakit pada manusia umumnya terjadi pada kondisi musim dingin. Transmisi kepada babi yang dikandangkan atau hampir diruangan terbuka dapat melalui udara seperti pada kejadian di Perancis dan beberapa wabah penyakit di Inggris. Babi sebagai karier penyakit klasik di Denmark, Jepang, Italy dan kemungkinan Inggris telah dilaporkan.

ETIOLOGI (Penyebab Penyakit)
Penyebab influenza yang ditemukan pada babi, bersamaan dengan penyakit yang langsung menyerang manusia. Pertama kali, virus influenza babi diisolasi tahun 1930, sudah banyak aspek dari penyakit tersebut yang diungkapkan, antara lain meliputi tanda klinis, lesi (luka pada saluran pernafasan), imunitas, transmisi, adaptasi virus terhadap hewan percobaan dan hubungan antigenik dengan virus influenza lainnya serta kejadian penyakit di alam.
Flu babi merupakan penyakit yang disebabkan virus influenza Famili Orthomyxoviridae tipe A subtipe H1N1 yang dapat ditularkan oleh binatang, terutama babi, dan ada kemungkinan menular antarmanusia.
Virus ini erat kaitannya dengan penyebab swine influenza, equine influenza dan avian influenza (fowl plaque). Ukuran virus tersebut berdiameter 80- 120 nm. Selain influenza A, terdapat influenza B dan C yang juga sudah dapat diisolasi dari babi. Sedangkan 2 tipe virus influenza pada manusia adalah tipe A dan B. Kedua tipe ini diketahui sangat progresif dalam perubahan antigenik yang sangat dramatik sekali (antigenik shift). Pergeseran antigenik tersebut sangat berhubungan dengan sifat penularan secara pandemik dan keganasan penyakit. Hal ini dapat terjadi seperti adanya genetic reassortment antara bangsa burung dan manusia..
Ketiga tipe virus yaitu influensa A, B, C adalah virus yang mempunyai bentuk yang sama dibawah mikroskop elektron dan hanya berbeda dalam hal kekebalannya saja. Ketiga tipe virus tersebut mempunyai RNA dengan sumbu protein dan permukaan virionnya diselubungi oleh semacam paku yang mengandung antigen haemagglutinin (H) dan enzim neuraminidase (N).
Peranan haemagglutinin adalah sebagai alat melekat virion pada sel dan menyebabkan terjadinya aglutinasi sel darah merah, sedangkan enzim neurominidase bertanggung jawab terhadap elusi, terlepasnya virus dari sel darah merah dan juga mempunyai peranan dalam melepaskan virus dari sel yang terinfeksi. Antibodi terhadap haemaglutinin berperan dalam mencegah infeksi ulang oleh virus yang mengandung haemaglutinin yang sama. Antibodi juga terbentuk terhadap antigen neurominidase, tetapi tidak berperan dalam pencegahan infeksi. Influensa babi yang terjadi di Amerika Serikat disebabkan oleh influensa A H1N1, sedangkan di banyak negara Eropa termasuk Inggris, Jepang dan Asia Tenggara disebabkan oleh influensa A H3N2. Banyak isolat babi H3N2 dari Eropa yang mempunyai hubungan antigenik sangat dekat dengan A/Port Chalmers/1/73 strain asal manusia. Peristiwa rekombinan dapat terjadi, seperti H1N2 yang dilaporkan di Jepang kemungkinan berasal dari rekombinasi H1N1 dan H3N2. Peristiwa semacam ini juga dilaporkan di Italy, Jepang, Hongaria, Cekoslowakia dan Perancis. BEVERIDGE (1977) melaporkan bahwa pada tahun 1935, WILSON MITH menemukan virus influenza yang dapat ditumbuhkan dengan cara menginokulasikannya pada telor ayam berembrio umur 10 hari. Setelah diuji dalam 2 hari, cairan alantoisnya mengandung virus sebanyak 10.000 juta (1010) partikel karena virus tersebut dapat menyebabkan aglutinasi sel darah merah, maka dari kejadian tersebut dikembangkan uji HA dan HI. Teknik ini kemudian digunakan sebagai cara yang termudah untuk digunakan di laboratorium. Setelah penemuan tersebut banyak para peneliti tertarik untuk mempelajari virus influenza. Oleh sebab itu, sekarang banyak ilmu pengetahuan mengenai virus influeza telah diungkapkan dibandingkan dengan virus lainnya yang menyerang manusia. Virus influenza selain dapat ditumbuhkan dalam telur berembrio juga dapat ditumbuhkan pada sejumlah biakan jaringan (sel lestari) seperti chicken embryo fibroblast (CEF), canine kidney (CK), Madin-Darby canine kidney (MDCK).

KEJADIAN PENYAKIT
Pada kejadian wabah penyakit, masa inkubasi sering berkisar antara 1-2 hari, tetapi bisa 2-7 hari dengan rata-rata 4 hari. Penyakit ini menyebar sangat cepat hampir 100% babi yang rentan terkena, dan ditandai dengan apatis, sangat lemah, enggan bergerak atau bangun karena gangguan kekakuan otot dan nyeri otot, eritema pada kulit, anoreksia, demam sampai 41.8oC. Batuk sangat sering terjadi apabila penyakit cukup hebat, dibarengi dengan muntah eksudat lendir, bersin, dispnu diikuti kemerahan pada mata dan terlihat adanya cairan mata. Biasanya sembuh secara tiba-tiba pada hari ke 5-7 setelah gejala klinis. Terjadi tingkat kematian tinggi pada anakanak babi yang dilahirkan dari induk babi yang tidak kebal dan terinfeksi pada waktu beberapa hari setelah dilahirkan. Tingkat kematian pada babi tua umumnya rendah, apabila tidak diikuti dengan komplikasi. Total kematian babi sangat rendah, biasanya kurang dari 1%. Bergantung pada infeksi yang mengikutinya, kematian dapat mencapai 1-4%.
Beberapa babi akan terlihat depresi dan terhambat pertumbuhannya. Anak-anak babi yang lahir dari induk yang terinfeksi pada saat bunting, akan terkena penyakit pada umur 2-5 hari setelah dilahirkan, sedangkan induk tetap memperlihatkan gejala klinis yang parah. Pada beberapa kelompok babi terinfeksi bisa bersifat subklinis dan hanya dapat dideteksi dengan sero konversi. Wabah penyakit mungkin akan berhenti pada saat tertentu atau juga dapat berlanjut sampai selama 7 bulan. Wabah penyakit yang bersifat atipikal hanya ditemukan pada beberapa hewan yang mempunyai manifestasi akut. Influensa juga akan menyebabkan abortus pada umur 3 hari sampai 3 minggu kebuntingan apabila babi terkena infeksi pada pertengahan kebuntingan kedua. Derajat konsepsi sampai dengan melahirkan selama tejadi wabah penyakit akan menurun sampai 50% dan jumlah anak yang dilahirkan pun menurun.

FLU BABI PADA MANUSIA
Orang yang bekerja dengan unggas dan babi memiliki resiko yang tinggi untuk terpapar penyakit infeksi menular antara hewan dan manusia (zoonosis). Pernah dilaporkan kejadian transmisi influenza dari babi ke pekerja, pada tahun 2004 oleh Universiti of Iowa. Kejadian wabah pada tahun 2009 ini merupakan reassortment nyata pada beberapa strain influeanza A subtipe H1N1, termasuk strain endemik pada manusia dan dua strain endemik pada babi, seperti avian influenza.
CDC melaporkan bahwa gejala dan transmisi flu babi dari manusia ke manusia terjadi seperti kejadian flu musiman, demam seperti biasa, kehilangan nafsu makan, keletihan dan batuk. Beberapa mengalami sakit tenggorokan, mual, muntah dan diare. Penyakit bisa menular dari leleran yang tersebar melalui bersin, batuk dari penderita.
Flu babi tidak dapat menyebar melalui produk-produk babi, artinya tidak ditularkan melalui makanan. Flu babi pada manusia paling berpeluang menular pada 5 - 10 hari pertama setelah terinfeksi, terutama pada anak-anak dan pada saat kondisi tubuh lemah.

PENCEGAHAN
Untuk pencegahan infeksi, direkomendasikan untuk mencuci tangan sesering mungkin dengan menggunakan sabun sanitizer berbahan dasar alkohol, terutama jika bepergian di tempat umum. Hindari menyentuh mata, hidung, mulut sebelum membersihkan tangan terlebih dahulu. Jika batuk, tutup dengan tissue dan buang segera ke tempat sampah, dan cuci tangan kembali.
Virus flu babi rentan terhadap obat-obat seperti amantadine, rimantadine, oseltamivir dan zanamivir, namun untuk wabah 2009 ini, direkomendasikan pengobatan menggunakan oseltamivir dan zanamivir. Vaksin untuk manusia H1N1 tidak efektif melindungi terhadap H1N1 flu babi, walaupun strain virusnya sama, namun secara antigentik berbeda.

*) dikutip dari berbagai sumber

03 Mei 2009

FLU BABI (SWINE FLU)

Terjemahan dari www.webmd.dom oleh JBL

Apa Flu Babi itu?
Sama halnya dengan manusia, babipun bisa kena influenza (flu), tapi virus flu babi tidaklah sama seperti virus flu manusia. Jarang manusia terinfeksi oleh flu babi, walaupun pernah terjadi beberapa kasus langka pada manusia di masa lalu bahwa manusia terjangkit flu babi karena adanya kontak langsung dengan babi. Namun demikian, jenis flu babi yang sekarang ini beda. Ia dikarenakan oleh virus flu babi baru dan yang menyebar dari manusia ke manusia, - yaitu berjadi di kalangan manusia yang sama sekali tidak pernah ada kontak apapun dengan babi.

Apa gejala2nya Flu Babi?
Gejala2nya Flu Babi adalah sama dengan gejala2 flu biasa, termasuk di mana tanda2 demam, batuk, sakit tengorokan, nyeri kepala, nyeri otot, menggigil dan lelah. Dilaporkan bahwa ada beberapa orang mengalami diare and muntah2 sehubungan dengan Flu Bai. Namun jangan lupa bahwa gejala2 semacam itu bisa juga diakibatkan oleh kondisi lain, dan ini berarti bahwa dokter andapun tidak akan tahu penyakit apa yang anda derita hanya semata-mata berdasarkan gejala2 tersebut, kecuali melalui pemeriksaan laboratorium barulah ia bisa metentukan apakah anda menderita Flu Babi tau penyakit lain.

Apabila saya merasa kena Flu Babi, apa yang harus saya lakkukan? Kapan seharusnya saya berobat ke dokter?
Apabila anda merasakan gejala2 flu, berdiamlah di rumah; kalau anda batuk, tutuplah mulut dan hidung anda dengan tisyu. Kemudian buang tisyunya ketempat sampah dan cuci tangan anda yang bersih. Hal itu akan mencagah terjadinya penyebaran flu.
Apabila anda merasakan gejala2 flu dan akhir2 ini anda berada di daerah berisiko tinggi yang terjangkit Flu Babi, sebaiknya anda langsung temui dokter anda.
Sekali lagi walaupun anda sudah menemui dokter anda, tidaklah berarti ia bisa langsung menentukan apakah anda memang betul terjangkit Flu Burung; ia akan mengambil sample darah anda untuk diperiksakan di lab untuk mengujinya apakah itu Flu Babi yang anda derita. Jika dokter anda mencurigai bahwa anda terifeksi oleh virus Flu Babi, ia akan membuatkan anda resep obat TAMIFLU atau RELENZA untuk anda. Mungkin juga anda tidak memerlukan obat2 ini, karena pasien2 Flu Babi di Amerika Serikat ternyata sembuh total tanpa menggunakannya.

Bagaiman Flu Babi menyebar? Apakah juga melalui udara?
Virus Flu Babi yang baru ternyata cara menyebarnya persis sama seperti flu biasa. Anda dapat terkena kuman dari orang2 yang terinfeksi atau dengan menyentuh suatu obyek yang mereka baru menyentuhnya, kemudian anda menyentuh mata, mulut atau hidung anda sehingga anda terinfeksi dari situ. Oleh karena itu anda harus membiasakan diri mencuci tangan anda sekalipun anda tidak sedang menderita sakit. Orang2 yang terinfeksi kuman dapat mulai menyebarkan kuman flu itu terhitung saat itu sampai satu hari sebelum timbulnya gejala dan terus sampai tujuh hari setelah ia jatuh sakit, demikian menurut CDC (Pusat Pengendalian Penyakit Menular Amerika Serikat).
Virus Flu Babi bisa terdapat di udara jika anda batuk atau berbangkis tanpa menutup hidung dan mulut anda dengan masker sehingga kuman tersebut masuk ke dalam udara.
Penduduk Amerika Serikat yang terinfeksi virus Flu Babi tidak mempunyai kontak langsung dengan babi. Menurut CDC bahwa infeksi tersebut merupakan infeksi dari manusia ke manusia melalui siklus2 terpisah yang meluas.

Bagaimana caranya mengobati Flu Babi?
Virus Flu Babi yang baru sekarang ini sangat sensitive terhadap obat2an antiviral seperti TAMIFLU dan RELENZA. CDC merekomendasikan obat2 ini untuk mencegah dan mengobati Flu Babi; dan obat tersebut paling efektif kerjanya apabila diminum dalam waktu 48 jam terhitung mulai timbulnya gejala2 flu itu. Akan tetapi tidaklah setiap orang memerlukan obat2 ini; banyak orang2 pertama di Amerika Serikat yang berdasarkan pemeriksaan lab dikonfirmasikan kena Flu Babi bisa sembuh tanpa pengobatan. Departemen Dalam Negeri AS telah menyalurkan 25% TAMIFLU dan RELENZA dari persediaannya kepada Negara2 Bagian. Petugas kesehatan menyerukan hendaknya orang2 jangan menyetok TAMIFLU atau RELENZA sebagai persediaan karena ketakutan.

Adakah vaksin untuk melawan Flu Babi yang baru?
Tidak! Tetapi CDC dan WHO telah mengambil langkah2 awal untuk membuat vaksin ini. Ini adalah proses yang panjang, - bisa bulanan lamanya.

Saya telah disuntik vaksin flu pada musim tahun ini, apakah saya akan terlindung dari Flu Babi?
Tidak! Karena vaksin flu musiman itu tidak dibuat untuk melawan Flu Burung. Tidak seorangpun yang pernah mengantisipasi akan timbulnya wabah Flu Babi tersebut sebelum ia terjadi sekarang ini.
Kalau anda pernah diberikankan vaksin flu musiman sesaat musim gugur atau musim dingin yang lalu, vaksinasi itu hanya akan bermanfaat untuk melindungi anda terhadap virus flu manusia tertentu, sedangkan virus Flu Babi yang baru ini sama sekali adalah masalah lain dan tidak ada kaitannya dengan flu yang anda maksudkan.

Langkah apa yang harus saya ambil untuk mencegah infeksi Flu Babi?
CDC merekomendasikan langkah2 sebagai berikut:
1. Cuci tangan anda yang bersih secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah batuk atau berbangkis. Atau gunakanlah tisyu pembersih tangan yang mengandung alcohol.
2. Hindari kontak berhadapan dengan orang2 sakit.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.

Apakah saya masih boleh makan daging babi?
Ya, boleh! Anda tidak akan terkena Flu Babi lantaran makan daging babi atau makanan2 lainnya yang mengandung babi.

Apa lagi selain itu yang harus saya lakukan?
Waspadai dan selalu mengikuti informasi tentang apa yang sedang terjadi di komunitas anda. Departemen Kesehatan di Negara Bagian atau Kota anda mungkin ada informasi tentang Flu Babi yang berkembang di daerah anda. Contohnya, orangtua barangkali perlu mempertimbangkan apa kegiatan untuk anak2nya kalau sekolah terpaksa sementara harus dihentikan karena Flu Babi. Hal ini terjadi di New York City, di mana St. Francis Preparatory School di Queens harus ditutup untuk beberapa hari setelah diketahui ada delapan murid sekolah yang terjangkit Flu Babi. Jangan panic, dengan suatu perencanaan kecil akan menolong keadaan.

Sekeras apa sih penyakit Flu Babi itu?
Dari tujuh puluh kasus Flu Babi yang melanda sekarang ini ber-beda2 tingkat severitas-nya Kasus di Mexico membawa kematian dan penderitaan parah. Kasus2 awal di Amerika Serikat ringan adanya. Tetapi ini bisa saja berubah. Virusnya itu sendiri bisa berubah menjadi lebih berbahaya atau kurang berbahaya. Para ilmuwan sekarang sedang mengamati dengan cermat ke arah mana virus Flu Babi yang tipe baru ini akan berkembang; namun para ahli kesehatan memperingatkan bahwa virus-virus flu adalah terkenal sulitnya diprediksi sejauh mana, bagaimana dan kapan ia akan berubah.

Kenapa Flu Babi di Mexico lebih mematikan dari pada yang di Amerika?
Tidak jelas mengapa kasus2 yang di Amerika Serikat lebih ringan dibandingkan dengan yang di Mexico. Diantara 20 kasus pertama yang dilaporkan terjadi di Amerika Serikat hanya satu pasien yang memerlukan perawatan di rumah sakit dan itupun sudah sembuh sepenuhnya. Para peneliti CDC kini sedang secara aktif menyelidiki untuk mempelajari lebih jauh tentang perbedaan2 antara kasus di Amerika Serikat dengan yang di Mexico tersebut.

Pernahkah sebelum ini terjadi penjangkitan Flu Babi?
Ya. Penjangkitan Flu Babi pernah terjadi di Fort Dix, New York di tahun 1978 diantara para tentara rekrut. Tapi penyakit tersebut hanya berlangsung satu bulan dan setelah itu lenyap secara misterius. Saat itu 240 orang yang terinfeksi, cuma satu yang mati.
Flu Babi yang menyebar di Fort Dix ini adalah turunan H1N1, yaitu sama dengan turunan flu yang menyebabkan malapetaka pandemic flu 1918-1919 yang membawa kematian puluhan juta manusia.
Karena kekuatiran akan kembalinya pandemic H1N1 yang baru di musim dingin 1972, maka dibuatlah “crash program” untuk mencitakan suatu vaksin yang diberikan kepada seluruh penduduk Amerika Serikat dengan tujuan melawan Flu Babi. Namun program vaksin ini mengalami pelbagai macam masalah, apalagi dengan adanya persepsi public bahwa pemakaian vaksin tersebut dapat menimbulkan reaksi berbahaya yang terlalu berlebihan. Akhirnya setelah lebih dari 40 juta orang divaksinasi, usaha tersebut dihentikan. Ternyata tidak ada epidemic Flu Babi yang terjadi seperti yang ditakuti saat itu.

Saya sudah pernah mendapatkan vaksin Flu Babi di tahun 1976, apakah saya akan terlindung terhadap virus Flu Babi yang sekarang?
Mungkin tidak! Karena Flu Babi baru yang sekarang ini beda dengan virus tahun 1976. Selain itu, sangat diragukan apakah suatu vaksin yang diberikan lebih dari 30 tahun yang lalu masih efektif sekarang.

Berapa banyak orang yang terserang Flu Babi sekarang?
Wah, itu pertanyaan yang susah dijawab, karena angkanya berubah dengan cepat sekali. Jika anda mau mengikuti perkembangan kasus yang terjadi di Amerika Serikat yang telah dikonfirmasikan positif berdasarkan pemeriksaan laboratorium dan dilaporkan kepada CDC, anda bisa mengeceknya di website CDC. Kalau anda mau mencari tahu tentang kasus2 yang terjadi di negara2 lain, anda bisa buka websitenya World Health Organization. Dan bilamana anda mendengar jumlah besar manusia yang sakit, ingat bahwa itu belum tentu sudah positif Flu Babi sebelum dikonfirmasi oleh hasil pemeriksaan lab.

Seberapa seriusnya ancaman Flu Babi terhadap kesehatan masyarakat?
Pemerintah Amerika Serikat telah menyatakan secara resmi bahwa Flu Babi adalah suatu keadaan darurat yang sangat membahayakan kesehatan masyarakat.
Tetap masih terus diamati seberat apa Flu Babi di Amerika Serikat dan di negara2 lain. Negara2 diseluruh dunia kini sedang memonitornya secara ketat dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinannya suatu pandemic.
World Health Organization belum menyatakan Flu Babi sebagai pandemic. WHO masih ingin mempelajarinya lebih mendalam, pertama-tama tentang virusnya itu sendiri dan seberat apa akibatnya serta sejauh mana virus tersebut akan berakar.


Perth, W. Australia: 27 April 2009
JBL

RSS Feed (xml)
Template by : Kendhin x-template.blogspot.com