16 Desember 2012

Kisah orang-orang bodoh, cacat dan yang berkali-kali gagal dan akhirnya sukses

1 Adam Khoo
Dia orang Singapura. Waktu kecil, ia adalah penggemar berat games dan TV. Sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton TV.
Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh. Ketika kelas empat SD, Ia dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk di Singapura. Ketika akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana. Akhirnya, ia bisa masuk ke SMP terburuk di Singapura. Begitu terpuruknya prestasi akademisnya, tapi lama kelamaan membaik justru karena cemoohan teman-temannya, hingga akhirnya memperoleh kesuksesan di dunia bisnis.
Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada saat Adam berusia 26 tahun. Ia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset per tahun US$ 20 juta.
Kisah bisnis Adam dimulai ketika ia berusia 15 tahun. Ia berbisnis music box. Bisnis berikutnya adalah bisnis training dan seminar. Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di Singapura. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan-perusahaan di Singapura. Bayarannya mencapai US$ 10.000 per jam.

2. Albert Enstein
Siapa yang belum tahu Albert Einstein? Dialah Ilmuwan terkenal abad 20 yang terkenal dengan teori relativitasnya. Dia juga salah satu peraih Nobel. Siapa sangka dia adalah seorang anak yang terlambat berbicara dan juga mengidap Autisme. Waktu kecil dia juga suka lalai dengan pelajaran.

3. Aristotle Onassis
Di sekolah, ia bodoh dan suka mencari perkara, mengikuti contoh banyak orang kaya. Tidak aneh kalau ia diusir dari beberapa sekolah. Ia paling sering menduduki ranking terbawah di kelasnya. Salah seorang gurunya berkata:
Teman-teman sekelas memuja dia, tetapi guru guru dan keluarganya berputus asa. Selagi ia masih muda, dengan mudah orang dapat melihat bahwa dia akan menjadi seorang di antara mereka yang akan menghancurkan diri sama sekali atau sukses secara gilang-gemilang. Walaupun raportnya di sekolah jauh dari bagus, bakatnya untuk berdagang dan mencari uang telah tampak sejak dini. Akhirnya dia menjadi seorang milyuner.


4. Thomas Alva Edison
Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut,

Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.

Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, ” anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”

Tommy kecil adalah Thomas Alva Edison yang kita kenal sekarang, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.

Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya! Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya.


5. Chris Gardner
Sudah pernah nonton film atau baca buku Pursuit of Happyness ? Itulah kisah nyata kehidupan Christoper Paul Gardner yang diperankan oleh Will Smith. Pahit manisnya kehidupan tampaknya sudah dirasakan olenya. Kehilangan tempat tinggal, ditinggal istri, ditangkap polisi, kesulitan membayar kredit, semuanya sudah dirasakan. Dia bukanlah orang berpendidikan tinggi tapi dia terus berusaha dan berjuang, Kini dia menjadi seorang milyuner sukses, motivator, entrepeneur dan filantropis. Sekarang dia mempunyai Gardner Rich & Co, sebuah perusahaan pialang saham.

6. Ludwig Van Beethoven
Jika anda mengenal seorang wanita yang sedang hamil, yang telah mempunyai 8 anak, tiga diantaranya tuli, dua buta, satu mengalami gangguan mental dan wanita itu sendiri mengidap sipilis, apakah anda akan menyarankannya untuk menggugurkan kandungannya? Jika anda menjawab ya, maka anda baru saja membunuh salah satu komponis masyur dunia. Karena anak yang dikandung oleh sang ibu tersebut adalah Ludwig Van Beethoven. Ketika Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak, tapi akhirnya ia menjadi Komponis yang terkenal dengan karya 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi.

7. Louis Braille
Louis Braille mengalami kerusakan pada salah satu matanya ketika berusia 3 tahun. Waktu itu secara tidak sengaja dia menikam matanya sendiri dengan alat pembuat lubang dari perkakas kerja ayahnya. Kemudian mata yang satunya terkena sympathetic ophthalmia, sejenis infeksi yang terjadi karena kerusakan mata yang lainnya. Kebutaan tidak membuatnya putus asa, ia menciptakan abjad Braille yang membantu orang buta juga bisa membaca. Sekarang siapa yang tidak tahu Abjad Braille?


8. Abraham Lincoln
Kisah Lincoln merupakan contoh klasik orang-orang yang benar-benar berani gagal.
Gagal dalam bisnis pada tahun 1831.
Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan kontes pembisara pada tahun1838.
Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Dilantik menjadi anggota Kongres pada tahun 1846.
Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Akhirnya pada tahun 1860 dilantik sebagai presiden Amerika yang ke-16 dan salah seorang presiden yang sukses dalam sejarah Amerika.


9. Bill Gates
Nah, ada yang tidak kenal Bill Gates? William Henry Gates III, atau yang lebih dikenal Bill Gates adalah pendiri (bersama Paul Allen) dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Ia juga merupakan seorang filantropis melalui kegiatannya di Yayasan Bill & Melinda Gates. Ia menempati posisi pertama dalam orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007). Siapa sangka dia DO dari Harvard dan sebelumnya pernah bekerja sebagai Office Boy



10. Mark Zuckerberg
Nah, yang satu ini dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri. Bagaimana tidak, dimulai dari sebuah situs penghubung mahasiswa Harvard, ternyata banyak yang menyukainya, dengan nekat ia mengikuti jejak seniornya, Bill Gates, DO dari Harvard untuk mengembangkan situs tersebut menjadi Facebook yang kita kenal sekarang. Tahukah Anda? Mark pernah menolak tawaran Friendster yang ingin membeli Facebook 10 juta US$, artinya sekitar Rp. 9,500,000,000 (kurs Rp. 9,500), tawaran dari viacom 750 juta dolar (Rp. 7,125,000,000,000) dan yang paling mengagetkan tawaran dari yahoo satu miliar dolar (Rp. 9,500,000,000,000).

sumber: kaskus.us

16 November 2012

Polusi Udara Berbahaya Tersimpan di Rumah

Tahukah, bahwa sumber polusi udara yang lebih berbahaya justru ada di rumah ?


Selama ini kita mungkin menganggap sumber polusi udara hanya ada di luar ruangan, seperti asap knalpot kendaraan atau pabrik.
Padahal, sumber polusi udara yang lebih berbahaya bagi kesehatan justru ada di dalam rumah tinggal.

Ted Myatt, ScD, ahli lingkungan dari Boston, Amerika Serikat, menemukan 4 (empat) hal yang menjadi sumber polusi udara di dalam rumah sebagai acuan meningkatkan kualitas udara. Ketahui 4 (empat) sumber polusi tersebut, seperti dikutip dari laman
Womens Health.


1. LILIN

Lilin memang bisa menimbulkan suasana tenang, nyaman dan romantis. Tetapi sebagian besar lilin terbuat dari parafin yang berbahaya bagi kesehatan, terutama sistem pernapasan.

Tim peneliti dari South Carolina State University menemukan bahwa lilin parafin mengeluarkan bahan kimia yang berkaitan dengan kerusakan hati, masalah saraf, dan leukemia.

Asap hitam lilin bisa membuat gangguan pada paru-paru dan jaringan jantung jika terhirup berlebihan.

Itu ditegaskan Jeffrey Mei, seorang ahli kualitas udara dalam ruangan dan penulis buku 'My House Is Killing Me: The Home Guide for Families with Allergies and Asthma'.


2. PRINTER

Printer mengeluarkan banyak mikro-partikel yang berasal dari tinta dan toner. Partikel tersebut bisa menimbulkan gangguan pada paru-paru.

Sebuah penelitian di Australia menemukan, sejumlah printer masuk kategori. high emitters, yang tingkat polusinya setara dengan asap kendaraan di jalan saat macet parah.


3. DEBU

Debu ada di mana-mana, seperti di bawah tempat tidur, lantai, bahkan meja rias. Kumpulan debu terdiri dari banyak kotoran seperti sel-sel kulit mati, kutu, dan serangga yang telah mati.

Debu merupakan tempat berkembang biak serangga. Jika terhirup, debu bisa memicu alergi dan sakit kepala, terutama pada wanita.


4. FURNITUR

Kayu press atau sering disebut papan fiber terbuat dari serbuk kayu yang disatukan dengan lem dan damar. Harganya memang jauh lebih murah dan sering digunakan sebagai bahan rak buku dan meja.

Tapi, tahukah bahwa bahan ini dapat memancarkan formaldehida yang bersifat karsinogen: pemicu ruam, mual, serangan asma, bahkan kanker. (pet)

***

Sumber:
http://kosmo.vivanews.com

15 Oktober 2012

Mencegah Cedera Saat Berkendara

Benarkah hanya duduk di jok mobil sambil berkendara dapat menyebabkan cedera ?

Inggris telah menggunakan istilah RDI (Repetitive Driving Injury) yang banyak dikeluhkan oleh banyak pengendara mobil. RDI merupakan deskripsi dari beberapa cedera yaitu kaki keram, sakit punggung bawah, leher kaku, dan sakit bahu sebagai akibat dari stress, posisi yang tidak benar, tekanan darah, dan berada dalam satu posisi pada waktu yang lama.

Cedera saat berkendaraan mobil itu dapat dicegah dengan beberapa cara berikut ini, yaitu:

• Pastikan kita dapat menyentuh kemudi tanpa harus meregangkan lengan.
• Sesuaikan kursi jok sehingga kita dapat leluasa menginjak pedal tanpa harus menggerakan pnggung bawah kedepan.
• Pastikan bagian belakang lutut tidak menyentuh ujung kursi dengan cara menyesuaikan sandaran jok.
• Rubah posisi duduk dan kemiringan jok setiap setengah jam untuk merubah arah getaran tubuh.
• Pastikan suspensi kendaraan dalam keadaan baik.
• Gunakan gulungan handuk untuk menyesuaikan posisi pungung dengan jok.
• Duduklah dengan posisi/ postur tubuh yag ideal saat duduk berkendara
• Lakukan peregangan setiap satu atau dua jam sekali

Semoga kita selalu aman dan nyaman dalam berkendaraan.

Sumber: Lorco

15 September 2012

12 Anatomi Ruang Kantor yang Sehat

Health Magazine mengungkap 12 anatomi ruang kantor sebagai salah satu usaha agar para karyawan dapat menjaga kesehatan selama berada di ruang kantor.

Berikut ini adalah 12 anatomi ruang kantor yang merupakan upaya untuk menjaga agar karyawan tetap sehat selama bekerja di ruang kantor.

1.Kursi yang Nyaman
Gunakan kursi kantor dengan sandaran yang nyaman, tinggi kursi bisa disesuaikan, dan dilengkapi dengan handle kursi tempat meletakan tangan sehingga kita dapat duduk dengan posisi paha dan lutut yang tegak lurus.

2.Penempatan Monitor Komputer yang Tepat
Penempatan Monitor Komputer yang lurus dengan mata sejauh 45-65 cm adalah untuk kenyamaan mata dan leher saat bekerja. Hindari menempatkan monitor dekat jendela untuk mencegah kelelahan dan silau pada mata.

3.Warna yang Nyaman
Gunakan warna adem dan nyaman seperti warna lavender/l embayung muda pada kantor yang juga berfugsi mengurangi stress, sebagaimana diungapkan oleh Leatrice Eiseman, executive director of the Pantone Color Institute dan penulis buku "Color Messages and Meanings".

4.Mengetik dengan Nyaman
Aktivitas mengetik hendaklah dlakukan dengan posisi yang tegak dan posisi tangan yang nyaman.

5.Mengendalikan Suara
Kendalikan suara di ruang kantor seperti musik yang terlalu keras dapat menggunakan earphone saja, suara bising mesin yang dapat diredam dengan memasang lapisan kedap suara di ruang kantor, dan upaya upaya mengendalian suara lainnya.

6.Ruang Kantor yang Hijau
Ciptakan suasana kantor yang hijau dengan tetap menjaga kesegaran udara, meletakan tanaman berbunga, dan upaya upaya lainnya sesuai kreativitas kita.

7.Ruang Kantor Terkena Sinar Matahari yang Cukup
Sinar matahari yang cukup menyinari kantor dapat meningkatkan kimia serotonin pada otak yang berfungsi menenangkan, dan juga mencegah ngantuk ketika bekerja.

8.Aroma Lembut di Ruang Kantor
Tempatka sumber sumber aroma yang lembut di ruang kantor sebagai aromatherapy seperti aroma wangi lembut dari bunga lili, dsb.

9.Pencahayaan yang Tepat
Gunakan lampu dengan pencahayaan yang tepat atau juga dapat menggunakan lampu meja pada tiap meja karyawan.

10.Posisi Tubuh dalam Menggunakan Telepon
Hindari menjepit telepon dengan bahu dan leher agar tidak terena sakit leher dan bahu dan disarankan menggunakan headset ketika menelepon.

11.Suhu yang Tepat
Pastikan ruang kantor selalu dalam suhu yang tepat, tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

12.Interior Kantor yang Tepat
Interior atau penempatan benda benda di dalam ruang kantor hendaklah disusun dengan rapih sehinga enak dipandang dan nyaman digunakan.

Semoga kantor Anda selalu nyaman, sehat dan bikin betah, namun jangan lupa untuk pulang ketika jam kantor berakhir….:)


Salam Safety
(by Widi Safari)

15 Agustus 2012

Kenapa Fokus dan Kinerja Karyawan Berkurang

NASA mempublikasikan sebuah studi tentang salah satu peyebab berkurangnya kemampuan fokus dan kinerja karyawan.

Dalam majalah EHS Magazine, dikutip sebuah Studi NASA terhadap kinerja para operator telegraph key yang menunjukkan beberapa hasil yaitu:

* Pada suhu 26°C, para operator membuat kesalahan 5 kali dalam satu jam dan 19 kesalahan setelah 3 jam
* Pada suhu 32°C, para operator membuat 9 kesalahan per jam dan 27 kesalahan setelah 3 jam
* Pada suhu 35°C, para operator membuat 60 kesalahan per jam dan 138 kesalahan setelah 3 jam

Walaupun kesalahan kesalahan operator tersebut tidak terlalu signifikan, namun lingkungan kerja degan suhu panas tadi akan menghasilkan kesalahan yang setara dengan jenis pekerjaan sejenis.


Studi lain dihasilkan juga oleh Gopinthan et al2, mengenai efek dehidrasi terhadap mental dan pengambilan keputusan yang berujung ada peningkatan angka kecelakaan kerja. Dinyatakan dalam studi tersebut bahwa dehidrasi pada angka 2% saja sudah dapat menyebabkan penurunan fungsi dan kuantitas pada berat tubuh, penglihatan, ingatan jangka pendek, konsentrasi, dan kemampuan berhitung . Bahkan pada angka 4 % dehdrasi, dapat mengurangi sebanyak 23 % reaksi tubuh ketika bekerja.

Pada suhu 35°C, tubuh membebaskan suhu panas melalui pengeluaran keringat yang berasal dari pemompaan 48% darah di dalam tubuh menuju kulit. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan dehidrasi dan pengurangan asupan darah hingga setengahnya menuju organ tubuh, otot dan otak yang pada akhirnya menjadi penyebab pula dari beberapa kondisi seperti vertigo, berkurangnya kemampuan fokus dan kinerja, tubuh menjadi lemah, sakit kepala, sakit pada organ tubuh, hingga hilangnya kesadaran.

Tampaknya berbagai upaya seperti menyediakan asupan air ntuk karyawan dan menyediakan kondisi sejuk bagi karyawan melalui ruangan yang sejuk hingga penyediaan pakaian yang dapat mengatasi suhu panas, dan pelatihan ntuk mencegah dan mengatasi dehidrasi, menjadi sangat penting untuk mencegah terjadinya dehidrasi yang menyebabkan fokus dan kinerja karyawan berkurang.

Sumber: Lorco

15 Juli 2012

10 Trik Jitu Tetap Percaya Diri Selama Menganggur

Masih menganggur juga? Jangan patah semangat. Mungkin memang rezeki belum saatnya di tangan. Tapi seringkali orang merasa frustasi karena berulangkali gagal. Nah, agar membuat diri tetap bersemangat berburu kerja, berikut tips dari Judi Craig, Ph.D., MCC, seorang pakar karir di San Antonio yang juga Presiden COACH SQUARED, INC:

1. Structure your day.
Tidur larut, mengisi teka-teki silang atau melakukan kegiatan remeh temeh lainnya tak akan membantu Anda mendapat pekerjaan. Temukan sebuah pekerjaan yang sesungguhnya. Buatlah jadwal teratur setiap hari dalam seminggu, lalu patuhilah.

2. Keep up with your industry.
Selalu jadi yang terdepan dan yang paling dulu tahu soal perkembangan pada industri kerja. Ini akan membuat Anda selalu terhubung dengan dunia kerja Anda. Saat jam wawancara tiba, Anda tak gagap lagi menjawab pertanyaan penanya mengenai tantangan industri terakhir, produk layanan atau tren apa yang tengah berkembang.

3. Know your strengths.
Anda tak tahu pasti apa yang diinginkan perusahaan yang Anda lamar? Tanyakan kepada diri sendiri seperti "Orang-orang datang kepada saya untuk apa ya?" atau "Kenapa orang-orang mencari-cari saya?" Cobalah cari kekuatan Anda sesungguhnya, dari situ Anda bakal tahu mengapa orang membutuhkan Anda.

4. Listen to motivational CDs while you're driving.
Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk selalu siap adalah mendengarkan ide-ide segar dari para profesional di bidangnya soal bagaimana menjual potensi diri, bagaimana saat menghadapi wawancara penting dan seterusnya.

5. Hang out with optimistic, positive people.
Jangan sungkan sekadar nongkrong dengan orang yang optimis dan selalu berpikir positif. sembari ngobrol santai, curilah kiat mereka menjadi sukses.

6. Do some volunteer work.
Sekali-kali mencoba magang tanpa digaji tak apa-apa. Pengalaman ini bisa menjadi amat berguna untuk membuat jejaring yang akan menghubungkan Anda ke dunia kerja yang sesungguhnya. Siapa tahu perusahaan Anda tempat magang terkesan, dan memutuskan merekrut.

7. Limit your listening to "The News" on radio and television.
Batasi melihat dan mendengarkan berita-berita yang kurang berbobot, baik di radio atau televisi. Saringlah semua yang hendak dilihat atau didengar, agar tetap tak ketinggalan informasi terbaru.

8. Start a self-improvement project
Meski sudah punya keahlian yang cocok, tak ada salahnya terus mempelajari keahlian baru atau menuntaskan proyek yang tertinggal.

9. Nurture moi`.
Sekali-kali boleh dong menyegarkan pikiran dengan melakukan sesuatu di luar rutinitas. Membaca cerita misteri, berkebun, bermain bersama binatang piaraan atau mendapatkan servis pijat boleh saja. Setelah sekian lama tak memanjakan diri, sah saja semua itu dilakukan.

10. Pursue your spiritual path.
Mendekatkan diri ke Yang Diatas sangat disarankan untuk meningkatkan spiritualitas yang akan menguatkan jiwa seseorang. Sisihkan waktu untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Kalau suka membaca, coba bacalah buku-buku spiritual, atau melakukan meditasi. Siraman rohani semacam itu akan memotivasi kembali semangat hidup.
"Selamat mencoba!"

Sumber: IIPS

14 Juni 2012

KERJA, UANG & MAKNA

Riset pada sejenis burung beo: Sebagian diberi makan terus saja, sebagian lagi baru diberi makan bila telah melakukan sebuah "pekerjaan": diberi kayu mainan kecil yang bila dipindahkan, akan dapat makanan disampingnya. Pada percobaan ini dibuktikan bahwa burung pun lebih suka yang kedua, mendapatkan sesuatu dari "keringat" sendiri. Percobaan yang sejenis dilakukan pada kerapun, mempunyai hasil yang sama.

Kita suka akan kemalasan, tapi kalau kita tidak dapat "memberi kembali" sesuatu maka itu adalah kesengsaraan. Kita ingin memiliki arti pada kehidupan ini. Dengan mampu bekerja maka kita merasa memiliki "hak" atas makan, minum, dan hidup kita. Riset menunjukkan betapa sengsaranya pengangguran. Orang, bila dibutuhkan orang lain, betapapun sengsaranya pekerjaannya, akan memiliki kebahagiaan. Sebaliknya, sering orang bunuh diri, karena tidak lagi merasa dibutuhkan orang lain. Perasaan tidak lagi memiliki "arti" membuat kita sengsara.

Ada sebuah percobaan: Dua kelompok mahasiswa diminta mengerjakan sebuah pekerjaan dan tiap selesai selembar akan diberi uang. Kelompok satu, setiap selesai selembar, diperiksa oleh pengawas dengan penuh perhatian sambil mengangguk angguk dan disusun rapi disamping pengawas itu. Sedangkan kelompok kedua, setiap selesai tanpa dilihat langsung dimasukkan mesin penghancur kertas didepan sang mahasiswa. Ternyata kelompok dua hanya bersedia mengerjakan sedikit saja walau ada insentif uangnya, sedangkan kelompok satu bersedia mengerjakan banyak sekali.

Walaupun anda digajih besar, kalau apa yang anda kerjakan tidak menjadi "sesuatu" karya, akan terasa sebagai sebuah kesiasiaan. Upah baru punya makna bilamana kita butuh untuk bertahan hidup, untuk makan sesuap nasi. Bila kita telah "cukup" dengan kebutuhan dasar manusia, upah sangat rendah nilainya dibandingkan kita menemukan arti pada apa yang kita kerjakan.

Pada jaman ini, "kerja" merupakan sebauh identitas diri, sebuah makna hidup. Bila anda bertemu orang asing dipesawat, yang dibicarakan biasanya adalah "apa pekerjaan anda", jauh sebelum kita tanya "nama" nya siapa. Kerja bukan lagi hanya sebuah "cara" mencari nafkah, tapi sebuah "makna" kehidupan kita, karena sebagian terbesar dari hidup kita ketika terjaga kita habiskan untuk hal itu. Sekedar mendapat upah untuk makan dan tinggal saja sudah tidak cukup memuaskan lagi. Makna, makna, makna.

Manusia adalah mahluk pencari makna. Mengapa menulis blog/ puisi/ status yang ramai dikomentari orang jauh memberi lebih banyak semangat kepada penulisnya, walau tidak mendapat uang? Bilamana kita menulis dan tidak ada satupun komentar, berapa banyak tulisan yang akan kita buat sebelum kita berhenti menulisnya? Bila anda diberi uang untuk menulis, tapi tahu tidak akan ada orang yang membacanya, bagaimana antusiasme anda ketika menulisnya? Kita menulis karena ingin dibaca, dan dibaca orang lain memberi makna kepada kita, dan itu mempunyai makna lebih dari "sekedar uang".

Pelajaran yang didapat bila anda memiliki anak buah adalah: Berikan makna pada pekerjaan yang dilakukan oleh anak buah anda. Feedback yang baik, rasa terimakasih, pujian akan hasil kerja, dan penggambaran bahwa apa yang telah mereka lakukan adalah bagian penting penunjang kesuksesan pekerjaan di perusahaan anda, akan memberi dampak jauh lebih besar dari pada sekedar menaikkan gajih mereka.

*Tanadi Santoso, Seoul

14 Mei 2012

Sariawan Bukan Karena Kurang Vitamin C..

Sariawan bisa terasa ringan, tapi bisa juga menyengsarakan. Gara-gara luka kecil berwarna putih di bibir, bahkan lidah, gusi, dan langit-langit mulut ini, orang jadi tak enak makan, sulit bicara, dan badannya jadi panas dingin. Banyak orang mengira sariawan dipicu oleh kekurangan vitamin C. Ternyata itu anggapan yang salah.

Dalam istilah medis, sariawan disebut stomatitis aphte reccurent, yaitu peradangan atau luka pada mukosa (daerah lunak di dalam rongga mulut). Bentuknya bisa berupa luka kecil hingga diameter satu sentimeter.

Dari tampilannya, sariawan terbagi atas tiga tipe, yaitu minor, mayor, dan tipe mirip herpes. Sariawan minor memiliki diameter maksimal sekitar satu sentimeter, tipe mayor lebih besar lagi. Untuk tipe herpes, kecil-kecil tapi banyak.

"Umumnya sariawan ditandai rasa nyeri seperti terbakar dan seringkali menyulitkan penderitanya untuk menelan makanan," kata Drg. Dyah Juniar, Sp.PM, ahli penyakit mulut dari Lembaga Kedokteran Gigi TNI AL, Jakarta.

Gangguan sariawan bisa menyerang siapa saja, termasuk anak usia dua tahun.

Beragam sebab

Selama ini banyak orang menganggap, sariawan timbul karena kekurangan vitamin C. Bahkan, ada orang yang percaya, sariawan bisa diobati dengan menempelkan tablet vitamin C atau cabai yang memang kaya akan vitamin C.

"Anggapan itu harus diluruskan. Kekurangan vitamin C tidak menyebabkan sariawan, tapi radang gusi atau gingivitis," katanya.

Ada beragam penyebab sariawan. Bisa karena tergigit waktu makan, luka saat sikat gigi, alergi makanan (misalnya rujak, nanas, cabai), atau infeksi bakteri. "Infeksi di saluran pencernaan juga bisa memicu sariawan. Meski yang terganggu sistem pencernaan, wujudnya di rongga mulut dalam bentuk sariawan," ucapnya.

Ketidakseimbangan hormon juga bisa memicu sariawan. "Misalnya wanita yang sedang menstruasi, kondisi hormonalnya mengalami perubahan. Nah, saat itulah sariawan bisa timbul," ujarnya.

Banyak penelitian menunjukkan, faktor psikologis seperti stres berlebihan bisa menyebabkan sariawan. "Ketika stres, daya tahan tubuh bisa menurun. Inilah yang membuat sariawan timbul," ungkap Drg. Dyah.

Terkait daya tahan tubuh, adanya penyakit yang menyerang kekebalan seperti HIV/AIDS atau leukemia juga bisa membuat sariawan lebih mudah muncul. "Karena itu, ada kalanya dokter perlu melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mendapatkan hasil pasti agar sariawan bisa disingkirkan sepenuhnya. Jadi tidak hanya mengobati sariawannya, tapi juga penyebab utamanya," paparnya.

Sembuh sendiri

Berita baiknya, sariawan bisa sembuh sendiri secara alami dalam waktu 4-7 hari. Bila sudah tidak tahdn dengan rasa perih atau gemas karena susah makan, bisa menggunakan obat luar untuk mengusir sariawan. Pilihan obatnya beragam, mulai dari salep kortikosteroid, obat tetes, hingga obat kumur antiseptik yang bisa dengan mudah dijumpai di pasaran.

Untuk sariawan karena alergi, Drg. Dyah menganjurkan agar pasien mengenali apa yang menjadi pencetus alerginya. Jika sudah diketahui, sebaiknya menjauhi pencetusnya. "Jika sariawan disebabkan rujak, ya sebaiknya tidak usah makan rujak," ujarnya.

Pasien juga harus memperhatikan kondisi tubuhnya untuk mempercepat penyembuhan. "Sebab jika dalam masa penyembuhan dia stres, durasi sembuhnya bisa tambah lama," katanya.

Ia lalu menyarankan untuk berkonsultasi ke dokter jika sariawan terus berlanjut, padahal segala faktor penyebab sudah dikendalikan.

Akibat Kurang Makan Sayur

Makanan yang diasup sejak kecil hingga dewasa mempunyai dampak yang cukup besar terhadap terjadinya sariawan. Dijelaskan oleh Drg. Dyah Juniar, Sp.PM, ahli kesehatan mulut dari Lembaga Kedokteran Gigi TNI AL, Jakarta, peran makanan terhadap timbulnya sariawan terkait dengan kandungan mikronutrisi.

Menurut Drg. Dyah, bahan pangan yang kita asup setiap hari memiliki makronutrisi dan mikronutrisi. "Masalah yang disebabkan oleh makronutrisi itu mudah terlihat dan cepat dirasakan efeknya, misalnya jika tubuh kekurangan karbohidrat, kita akan merasa kelaparan. Nah, yang repot kalau tubuh kekurangan mikronutrisi seperti zinc, kalsium, dan berbagai vitamin. Efeknya lama untuk dirasakan. Salah satunya adalah sariawan," papar Drg. Dyah.

Hal ini bisa menjelaskan mengapa ada sebagian orang yang selalu terserang sariawan, sedangkan orang lain tidak. "Saat ini masyarakat lebih memperhatikan kuantitas ketimbang kualitas makanan. Yang penting kenyang dan enak. Padahal, yang enak itu belum tentu ada nutrisinya," katanya, merujuk pada kebiasaan masyarakat perkotaan menyantap makanan cepat saji (fast food) atau junkfood.

Kebiasaan makan dari kecil pun menjadi perhatian Drg. Dyah. Menurutnya, jika sejak kecil seseorang jarang atau malah tidak pernah mengasup sayuran, kemungkinan terkena sariawan lebih besar ketimbang orang yang sering makan sayuran.

"Memang ketika kecil belum terasa akibatnya. Tapi, jika sejak kecil sudah kekurangan mikronutrisi yang berasal dari sayuran, akan terwujud dalam berbagai masalah kesehatan ketika dewasa, salah satunya sariawan yang terus-menerus," tuturnya.

Ditambahkan, sariawan itu sebenarnya berkaitan dengan kondisi dan kekebalan tubuh secara keseluruhan. Karena itu, peran makanan tidak bisa diabaikan. Kebiasaan makan sayur harus diterapkan sedari kecil.

Jika anak tidak suka sayuran, cobalah untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung berbagai nutrisi dalam sayuran. Saat ini suplemen macam itu sudah banyak tersedia di apotek.

"Suplemen ini diperlukan untuk mengatasi sariawan secara keseluruhan. Karena percuma saja mengobati sariawannya, tapi penyebab utamanya dibiarkan," imbuhnya.

Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut

Pada sebagian orang, sariawan sering mampir tanpa jeda. Baru sembuh beberapa hari, eh timbul lagi. Herannya, mereka masih menyepelekannya. Seharusnya sariawan diwaspadai jika sering mampir.

Menurut DR. Drg. Tri Erri Astoeti, MKes, ahli kesehatan gigi dan mulut dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Jakarta, sariawan yang timbul terus-menerus bisa jadi tanda dari suatu penyakit. Yang sering terjadi namun luput dari perhatian adalah kanker di rongga mulut.

Jika dilihat dengan mata telanjang, semua bentuk sariawan bisa dibilang sama. Hanya berupa bintik putih atau peradangan biasa. Padahal, jika dilakukan pemeriksaan medis, hasil diagnosisnya bisa bermacam-macam.

"Waspadalah jika sariawan terjadi di tempat yang sama selama kurun waktu dua minggu atau lebih. Apalagi jika obat-obatan yang diberikan tidak membantu sama sekali. Lebih baik diperiksakan ke dokter, dikhawatirkan itu gejala kanker," ucapnya.

Drg. Erri memaparkan bahwa rongga mulut merupakan pintu masuk dari banyak hal dari luar tubuh. Selain itu, pembuluh darah dan lapisannya pun tipis.

"Kondisi ini yang membuat bibit sel kanker mudah terjadi dibagian tubuh ini," ujar Drg. Erri.

Ia menjelaskan, saat ini kanker mulut atau istilah medisnya squamosa karsinoma, menempati urutan kesembilan dalam daftar jenis kanker yang paling sering diderita oleh penduduk Indonesia. Kanker mulut ini jika dibiarkan bisa menyebar dengan cepat ke seluruh organ dan jaringan tubuh lain.

Bila sel kanker sudah tumbuh dan meryebar, mesti dioperasi. Bisa juga diberikan terapi tambahan seperti radioterapi ataupun kemoterapi.

"Jika telat ditangani bisa fatal akibatnya. Sebagian besar penderita kanker mulut meninggal akibat telat menyadari dan menangani penyakitnya," katanya.

Sumber: Senior

22 April 2012

Membangun Nilai untuk meningkatkan Kepedulian

Dalam perjalanan mengamati "Kepedulian / Kesadaran / Awareness" yang sulit sekali muncul dalam diri kita adalah bahwa "Kepedulian" ternyata merupakan ilmu "kebathinan" yang membutuhkan jiwa dalam merealisasikannya. Tingkat kesulitan kita dalam mempelajari ilmu ini adalah karena kita cenderung realistis dalam kehidupan sehari hari. Menurut teori Maslow bahwa kebutuhan primer manusia masih berupa kebutuhan fisiologis berupa sandang, pangan dan papan cukup dominan. Ini adalah kebutuhan dasar fisik setiap manusia. Hanya saja masih terlalu banyak dari saudara-saudara kita yang masih di zona ini.

Maslow melanjutkan teorinya bahwa manusia yang sudah melewati zona kebutuhan fisiologis akan meningkat tingkat kebutuhannya pada pemuasan psikologis berupa pemuasan panca indra kita yaitu pemuasan penglihatan, pendengaran, rasa, kenyamanan. Masih di seputar kebutuhan fisik pada lapisan kedua dalam diri kita. Pemuasan kebutuhan ini ternyata luar biasa tak terbatasnya. Bahkan hingga mampu seseorang melakukan apapun yang diketahui tidak membaikkan kehidupan yang dijalaninya.

Saya coba mempelajari metamorfosa terbentuknya nilai dan proses membangun nilai itu sendiri, karena yang membedakan manusia satu dengan yang lainya adalah proses seseorang membangun nilai dalam kehidupannya termasuk komitmen untuk membangun kepedulian/kesadaran/awareness.

"The Value of Life Building"

  1. Build "Intellectual Value" outputnya adalah "Knowledge & Skill"
  2. Build "Emotional Value" outputnya adalah "Attitude"/ Sikap/Perilaku
  3. Build "Spiritual Value" outputnya adalah "Morality"

Metamorfosa membangun nilai diatas tidak boleh terbalik, karena hasilnya akan berbeda dan potensi penyimpangan yang luar biasa.

Coba bangun kepedulian dengan konsep seperti diatas.

1. Pahami ilmunya, kita tetapkan akan peduli pada apa. Bangun "Nilai Intelektual/Intellectual value" dengan memanfaatkan otak kiri kita (IQ).
Contoh :
- Peduli pada lingkungan, pelajari ilmu lingkungan
- Peduli pada keselamatan, pelajari ilmu keselamatan
- Peduli pada manusia, pelajari ilmu manusia
- Peduli pada kesehatan, pelajari ilmu kesehatan
2. Rasakan Kebaikannya, kita syukuri kebaikan yang akan diperoleh. Bangun "Nilai Emosional/Emotional Value" dengan memanfaatkan otak kanan kita (EQ).
Contoh :
- Peduli pada lingkungan, nikmati indahnya keseimbangan lingkungan
- Peduli pada keselamatan, nikmati indahnya hidup selamat
- Peduli pada manusia, nikmati indahnya keharmonisan manusia
- Peduli pada kesehatan, nikmati indahnya hidup sehat

3. Terima berkahnya, kita mendapatkan kebahagiaan dalam hidup. Bangun "Nilai Spritual/Spiritual Value" dengan memanfaatkan hati (SQ)
Contoh :
- Peduli pada lingkungan, lingkungan membaikkan hidup kita
- Peduli pada keselamatan, keselamatan membaikkan hidup kita
- Peduli pada manusia, manusia membaikkan hidup kita
- Peduli pada kesehatan, kesehatan membaikkan hidup kita

Inilah kesempurnaan membangun kepedulian/kesadaran/awareness bahwa semua yang kita lakukan untuk menumbuhkan kepedulian adalah membaikkan kehidupan kita. Tidak ada yang lebih penting dalam kehidupan kita selain kita sendiri berupaya membaikkan kehidupan kita. Itulah yang saya sebut ilmu kebathinan, karena tumbuh tidaknya kepedulian mulai dari "Emotional Value" yang kita bangun, selanjutnya "Spiritual value" di zona kesempurnaan membangun Value, tidak berbentuk, tidak ada rasanya, namun yang kelihatan nyata adalah "Attitude/Sikap/Perilaku" setelah itu "Moralitas".


Ditulis oleh Dewo P.
Sentral Sistem Consulting

22 Maret 2012

Cara Unik Menyampaikan Pesan

Apa yang dilakukan perusahaan ini, sehingga video panduan keselamatannya yang unik itu mampu membuat orang yang menontonnya hampir tidak berkedip?

Video panduan keselamatan untuk penumpang milik salah satu perusahaan penerbangan di luar negeri ini banyak tersebar di internet. Terang saja Penonton hampir tidak berkedip, karena video ini menampilkan para pilot dan pramugari yang tampak berpakaian padahal sebenarnya tidak. Lho… kok bisa?. Dengan sudut pandang yang tepat sehingga tidak menimbulkan kesan adanya unsur pornografi, para pilot dan pramugari yang memang tidak berpakaian sehelai pun dan seluruh tubunya dicat sehingga mereka tampak memakai seragam yang sehari hari biasa mereka pakai, dengan lugas menyampaikan pesan pesan panduan keselamatan dalam pesawat terbang. Dan Hasilnya, banyak penumpang yang dicuri perhatiannya dengan cara unik video tersebut menyajikan pesan pesan keselamatannya.

Lain lagi dengan perusahaan yang satu ini. Perusahaan tersebut menggunakan ular berbisa sebagai simbol kampanye K3 unik mereka. Dalam pesannya mereka mengatakan kalau bahaya diumpamaan seperti ular berbisa yang ada dimana saja dan bisa mematuk dengan tiba tiba. Kampanye unik yang juga berhasil mencuri perhatian para pekerjanya

Dalam dunia periklanan kita mengenal prinsip agar pesan apapun dapat menarik hingga menggiring seseorang untuk melakukan isi pesan tersebut ,baik itu yang disampaikan melalui media video, audio Poster K3, Stiker, Seminar, dll. Prinsip prinsip tersebut dikenal dengan AIDA yang merupakan kepanjangan dari Attract-Interest-Desire-Action.

Attract, hendaknya pesan yang disampaikam memliki judul/ headline yang menarik siapapun yang melihatnya dalam bentuk jenis hruf yang unik dan jelas maupun gambar yang mencuri perhatian orang.

Interest, setelah orang tertarik lalu mulai memperhatikan, kemuidan bahasa, dan penyampaian pesan dibuat menjadi sangat menarik, jelas, dan membuat orang yang melihat merasa bahwa pesan ini sangat bermanfaat sehingga menimbulkan minat untuk menyimak pesan yang disampaikan.

Desire, pesan yang menarik tersebut hendaknya mengandung sesuatu yang memotivasi orang untuk melakukan isi dari pesan tersebut. Hal tersebut dapat berupa memperjelas manfaat yang akan didapat, kerugian yang akan diderita apabila tidak melakukan apa yang disampaikan dalam pesan tersebut, cerita cerita yang menarik dan inspiratif, menjawab pertanyaan atau masalah orang, memberikan solusi untuk orang,dll.

Action, setelah semua langkah dilakukan hendaknya pesan tersebut memiliki instruksi yang jelas mengenai tindakan apa yang harus dilakukan, sehingga secara halus orang diperintahkan untuk melakukan apa yang ada dalam isi pesan tersebut . Inilah hasil akhir dari langkah langkah sebelumya (Attract, Interest, dan Desire)


Ditulis oleh Widi Safari

16 Februari 2012

Hazard Index dalam Metode HAZID

Kegiatan K3 sejatinya adalah kegiatan yang bertumpu pada upaya pengendalian risiko. Berbagai sistem/peralatan/aktifitas dipilih sedemikian rupa agar risiko tidak terjadi dan tidak akan pernah terjadi.

Dalam memilih sistem/peralatan/aktifitas, selalu dimulai dengan upaya melakukan pengenalan terhadap potensi-potensi bahaya yang ada atau biasa dikenal dengan HAZID. Metode HAZID terbentang luas mulai dari kualitatif hingga kuantitatif.

Pada tulisan ini saya coba untuk menjabarkan beberapa Metode HAZID kuantitatif (Hazard Index) sehingga pada akhirnya nanti rekan-rekan dapat secara langsung mencari sumbernya serta mempelajari dengan detail.

1. Dow Fire and Explosion Index (DFEI)
Merupakan Hazard Index yang tertua. Ditemukan tahun 1964 dan hingga sekarang masih banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan untuk menentukan tingkat/rating potensi bahaya dari bahan yang mudah terbakar/meledak/reaktifitasnya tinggi.
Dalam menentukan Index ke-bahaya-an, metode ini bersandar pada sifat lingkungan dan sifat material yang ada. Meski banyak mengalami "modifikasi" metode ini mampu memperkirakan berapa besarnya Loss yang terjadi. Cuman Indexnya hanya dapat dilakukan pada peralatan yang fixed.

2. Dow Chemical Exposure Index (DCEI)
Merupakan Hazard Index yang juga disusun oleh Dow Company. Edisi pertama dipublikasikan secara umum pada tahun 1994. Fokus utama dari hazard index ini adalah menganalisis penyebaran bahan kimia (Chemical Airborne) ketika terjadi kebocoran dalam suatu peralatan proses. Melalui penentuan Airborne Quality (total) maka dapat ditentukan index potensi bahaya yang dimiliki. Sama seperti Dow Fire and Explosion Index, penentuan index untuk Dow Chemical Exposure Index ini hanya dapat dilakukan pada peralatan yang sudah fixed.

3. Distribution Ranking Index (DRI)
Merupakan pengembangan lebih lanjut dari Dow Fire and Explosion Index dan Dow Chemical Exposure Index. Index ini disebarkan luaskan mulai tahun 1996. Ada 7 parameter yang diukur : DFEI (yang sudah dimodifikasi), DCEI (yang sudah dimodifikasi), Inhalation Toxicity Index, Skin Absorption Toxicity Index, Skin/Eye Corrosivity Index, Aquatic Toxicity Index, dan Other Effect Index.
Index ini diimplementasikan pada transportation bahan kimia (baik mudah meledak/terbakar/reactivity dan beracun)

4. Accident Hazard Index (AHI)
Index ini pertamakali diperkenalkan oleh Faisal I Khan dan SA Abbasi pada tahun 1997. Index ini adalah metode untuk asesmen secara menyeluruh terhadap besarnya kerusakan yang akan ditimbulkan apabila sebuah kecelakaan terjadi dalam industri proses kimia. Index ini merupakan hasil perhitungan dari Heat Load, Overpressure Load, Toxic Load, Direct Impact factors ( Populasi, Assest, dan Ekosistem), dan Indirect Impact Factor (penyerapan bahan kimia ke dalam tanah).

5. Safety Weighted Hazard Index (SWeHI)
Merupakan index potensi bahaya yang diperkenalkan oleh Faisal I Khan pada tahun 2001 dengan meramu Mond Index, DFEI dan DCEI dalam satu perhitungan index. Kuantifikasi dalam perhitungan digunakan untuk menentukan Index bersandar pada Fire-Explosion Factor (Fs) dan Toxic-Corrosive Factor (G) maka diperoleh kuantifikasi B1 (Fire-Explosion Hazard) serta B2 (Toxic Hazard) diperoleh nilai SWeHi untuk satu proses.

6. Mond Fire Explosion and Toxicity Index (Mond FETI)
Merupakan index yang dikembangkan oleh ICI. Index ini mirip dengan SWeHI namun tidak menghitung faktor korosifitas. Pertama kali dijelaskan oleh DJ Lewis tahun 1979. Kelebihan dari index ini adalah Loss Credit Factor dimasukkan sebagai perhitungan dalam FEI-nya sehingga angka indexnya tidak sebegitu besar Dow.

7. Integrated Inherently Safety Index (I2SI)
Merupakan index yang dikembangkan dari prinsip dasar Inherently safer design. Diperkenalkan oleh Faisal I Khan pada tahun 2004. 4 Prinsip dalam Inherently Safer (Intesifikasi, Substitusi, Atentuasi, dan Simplifikasi) menjadi guideword dalam menganalisis potensi bahaya dan konsekuensi.

(Roslinormansyah)

16 Januari 2012

Kerja 10-11 Jam Sehari Picu Penyakit Jantung

*Vera Farah Bararah* - detikHealth

*London,* Orang yang gila kerja bisa menghabiskan waktu lebih dari 10 jam di kantor. Namun sebuah studi menuturkan bahwa orang yang bekerja 10-11 jam sehari memiliki risiko bermasalah dengan jantung.

Peneliti di Inggris mengatakan orang yang bekerja lebih dari 10 jam setiap hari lebih mungkin terkena masalah jantung termasuk serangan jantung dibandingkan dengan orang yang bekerja secara normal selama 7-8 jam.

Hasil temuan ini berdasarkan studi selama 11 tahun dengan melibatkan 6.000 pegawai negeri di Inggris. Tambahan jam kerja selama 1 jam sehari di luar jam kerja normal memang tidak berhubungan dengan peningkatan risiko, tapi jika lembur selama 3-4 jam akan meningkatkan risiko sebesar 60 persen. Hingga kini para ahli memperkirakan hal tersebut kemungkinan akibat stres.

Secara keseluruhan dari penelitian ini terdapat 369 kasus kematian akibat penyakit jantung, serangan jantung non-fatal dan angina (nyeri dada).

"Kejadian akan lebih tinggi jika seseorang bekerja lembur dan ditambah dengan faktor risiko lainnya termasuk merokok, kelebihan berat badan dan mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi," ujar Dr Marianna Virtanen dari Finnish Institute of Occupational Health and University College London, seperti dikutip dari *Reuters*, Rabu (12/5/2010).

Dr Virtanen menambahkan bekerja hingga 10-11 jam sehari akan menaikkan tingkat stres seseorang yang berhubngan dengan pekerjaan. Hal ini tentu saja akan mengganggu proses metabolisme tubuh serta 'sickness presenteeism' yaitu karyawan tetap bekerja ketika sedang sakit.

Selain itu, gaya hidup orang yang terlalu sering lembur atau bekerja hingga melebihi waktunya biasanya akan memburuk dari waktu ke waktu, misalnya pola makan yang menjadi tidak teratur, merokok dan minum alkohol berlebih serta pola tidur yang terganggu. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kesehatan orang tersebut secara menyeluruh, terutama jika berlangsung terus menerus.

"Jika efek ini bersifat kausal (sebab akibat), maka penting untuk disadari bahwa stres akibat kerja yang terus menerus bisa berkontribusi pada sebagian besar kasus penyakit jantung," ujar Gordon McInnes, profesor farmakologi klinis dari University of Glasgow Western Infirmary.
Hasil penelitian Dr Virtanen dan rekannya ini telah diterbitkan dalam European Heart Journal.
(ver/ir)

RSS Feed (xml)
Template by : Kendhin x-template.blogspot.com