22 Oktober 2010

Bukan Sekedar Tindakan Formalitas

Apakah sebuah tindakan yang dianggap sebuah formalitas itu penting ?

Disebuah kota di Amerika Serikat, seorang petugas kebersihan melakukan kegiatan rutinnya yaitu mengangkut sampah di beberapa komplek perumahan. Petugas tersebut menggunakan truk sampah yang dilengkapi alat untuk mengangkat dan mengeluarkan isi tong sampah ke dalam truk.

Sebagaimana materi training keselamatan yang telah diikuti sang petugas, selalu disampaikan materi mengenai prosedur menggoyangkan tempat sampah sebelum diangkut dan dimasukan isinya ke dalam truk sampah.

Suat hari sang supir tadi menepikan truk sampahnya didepan sebuah rumah dan seperti biasa mulai mengangkut sebuah tempat sampah yang cukup besar. Ketika sang petugas tadi melakukan prosedur yang mungkin orang lain akan menyebutnya sebuah tindakan formaltas, dengan menggoyangkan tempat sampah tersebut, tiba tiba saat tempat sampah berukuran besar tersebut mulai digoyang, keluarlah seorang anak kecil yang meloncat dan berlari ke dalam rumah. Selidik punya selidik ternyata anak tersebut tengah bermain petak umpet bersama teman temannya. Apa jadinya kalau si anak tadi terangkut kedalam truk sampah yang disamping dapat terjebak dalam ruang sempit, pengap, dan berbau tidak sedap, mungkin juga tubuhnya dapat tertimpa kantung kantung sampah yang berat dan kemungkinan terdapat bahan tajam atau keras didalamnya.

Sang petugas kebersihan merasa sangat beruntung dengan prosedur yag diajarkan di traning, walau sebelumnya dia menganggap hal tersebut adalah sebuah prosedur formalitas saja.



Sumber: www.lorco.co.id
by Widi Safari

0 komentar:

RSS Feed (xml)
Template by : Kendhin x-template.blogspot.com