Didunia kedokteran banyak dipakai sebagai bagian dan peralatan. Thermometer pengukur suhu badan, manometer pengukur tekanan darah, sebagai obat merah mercurochrom. Dulu dipakai sebagai salvarsan obat sifilis yang mujarab, sebelum ada Pennicillin. Dokter gigi sampai sekarang masih banyak yang menambal gigi dengan amalgam, yang isinya merkuri. Beberapa dokter gigi sudah beralih komposit yang putih. Kini banyak dipakai sebagai pengawet vaksin, thimerosal. Banyak yang menduga bahan ini sebabkan anak2 jadi autis. Nanti tahun 2020 semua alat itu tidak akan dipakai lagi. Tinggal thimerosal yang belum ada gantinya.
Uap merkuri yang keluar dari lubang kecil di atas kolom air raksa tak nampak oleh mata. Namun demikian kita bisa membuat video hembusan merkuri. Di pasang kertas fluoresence di belakang manometer. Kamar dibuat gelap, setelah lampu biasa dimatikan. Lalu dipasang lampu UV A atau lampu Blue Light Black. Uap merkuri keputihan akan nampak menjalar ke atas. Ini bisa direkam dengan video.
Bayangkan dokter atau perawat yang mengukur tekanan darah akan terpapar dengan uap merkuri ini. Pasien bisa terkena juga tapi tidak sebanyak mereka. Dokter gigi dan perawat gigi juga akan terpapar dengan merkuri ini. Apa gejalanya? Yang pertama terganggu adalah perilaku mental mereka. Yang tadinya penyabar lama kelamaan jadi pemarah. Jika tangannya dijulurkan ke depan, lalu dipasang selembar kertas di atasnya, maka kertas itu akan bergetar halus. Namanya tremor. Gejala berikutnya akan menjadi pelupa. Lupa yang baru saja dilihat atau didengar. Tanggal lahir masih ingat. Tapi mengunci rumah yang baru dilakukan dia sudah lupa. Karena itu di sering bolak balik ke pintu untuk memeriksa pintu sudah dikunci atau belum. Gejala akhir jarinya bisa dianyam, sama sekali tidak kaku. Sarafnya terganggu.
Lampu neon sebenarnya berisi uap merkuri. Sekali waktu sebuah pabrik lampu neon mengalami kebocoran pengisian merkuri. Pabrik bisa mengenali kebocoran itu karena punya alat yang namanya Jerome. Jika transducer alat itu disodorkan ke udara yang mengandung merkuri, alat itu akan berbunyi. Jarumnya juga bisa menunjukkan angka kadar merkuri yang kita hadapi. Dr Hovarth dari Amerika dokter konsultan perusahaan itu di AS minta tolong saya untuk memeriksa kondisi klinik karyawan yang terpapar merkuri itu. James, saya bilang ke dokter expat yang bantu perusahaan saya. Kamu periksa saja karyawan. Saya lakukan wawancara. Kau kan tak fasih berbahasa indonesia. Dokter perusahaan pabrik lampu itu sudah saya kenal lama. Saya ajak juga berpartisipasi. Banyak ahli merkuri dari seluruh dunia ngumpul di Yogya. Saya tidak takut dengan mereka. Sebagai dokter saya tahu benar apa saya akan lakukan.
Semua karyawan saya tanya berapa banyak tambalan giginya, salep atau kosmetik apa yang digunakan. Apa yang mereka konsumsi, udang, ikan dst. Minum jamu? Berapa lama kerjanya. Semua masalah terkait mekuri saya tanyakan. Apa obat yang mereka makan termasuk immunisasi.
Selesai itu semua saya ambil sample urin. Botol disiapkan oleh dua laboratorium. Satu di Amerika dan satu lagi di Australia. Satu orang harus kencing di dua kontainer itu. Maksudnya sebagai kontrol. Ada 32 sample kali dua. Satu yang terpapar dan satu orang kantor yang tidak terpapar. Sample dikirimkan oleh jasa kurir internasional. Dalam 3 hari mereka menjamin samplenya tiba di tujuan di seluruh dunia. Saya komunikasikan lewat email. Seminggu berlalu. Kedua laboratorium itu mengirimkan hasilnya masing2. Dari 32 sample itu hanya 3 saja yang hasilnya sama persis. Itu laboratorium negara maju.
Kesimpulannya paparan tinggi, sebabkan hasil merkuri urin tinggi, dan gejala kliniknya semakin jelas. Beberapa pekerja perlu diistirahatkan selama beberapa waktu. Kebocoran segera diatasi.
Menjelang 2020 kita harus siap untuk meninggalkan semua merkuri.
Source:sudjokok@yahoo.co.id
0 komentar:
Posting Komentar