PERBEDAAN | REDENOMINASI | SANERING |
Pengertian | · Redenominasi adalah menyerderhanakan denominasi ( pecahan mata uang menjadi pecahan lebih sedikit dengan cara mengurangi digit ( angka nol ) tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut, misalnya Rp. 1.000 menjadi Rp. 1,- · Hal yang sama secara bersamaa dilakukan juga pada harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat tidak berubah. | · Pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang. · Hal yang sama tidak dilakukan pada harga barang, sehingga daya beli masyarakat menurun. |
Dampak bagi masyarakat | · Tidak ada kerugian karena daya beli tetap sama | · Menimbulkan banyak kerugian karena daya beli turun drastis. |
Tujuan | · Penyederhanaan pecahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakukan transaksi. · Mempersiapkan kesetaraan economi Indonesia dengan Negara regional. | · Mengurangi jumlah uang yang beredar akibat lonjakan harga-harga. Dilakukan karena terjadi hiperinflasi ( Inflasi yang sangat tinggi). |
Nilai uang terhadap barang | · Tidak berubah, karena hanya cara penyebutan dan penulisan pecahan uang saja yang disesuaikan. | · Berubah menjadi lebih kecil, karena yang dipotong adalah nilainya. |
Kondisi saat dilakukan | · Kondisi makroekonomi stabil. Economi tumbuh dan inflasi terkendali. | · Dilakukan dalam kondisi macro economi tidak sehat, infasi sangat tinggi ( Hyperinflation ) |
Masa Transisi | · Dipersiapkan secara matang dan terukur sampai masyarakat siap, agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. | · Tidak ada masa transisi dilakukan secara tiba-tiba |
Contoh Harga 1 liter besin Rp. 4.500,- | · Contoh bila terjadi redenominasi 3 digits ( 3 angka nol ) · Dengan uang sebesar Rp.4,5 tetap dapat membeli 1 liter bensen. Karena harga 1 liter Bensin juga dinyatakan dalam satuan pecahan yang sama ( baru ). | · Contoh bila terjadi sanering per seribu Rupiah · Dengan Rp. 4,5 hanya dapat membeli 1/1000 liter (0,001 liter). |
Sumber: Milis
0 komentar:
Posting Komentar