Secara alami, biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk akibat aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau pergerakan akar-akar dalam tanah. Lubang tersebut akan berisi udara dan menjadi jalur mengalirnya air. Jadi air hujan tidak langsung masuk ke saluran pembuangan air, tetapi meresap ke dalam tanah melalui lubang tersebut.
Tetapi, di daerah perkotaan, keberadaan pepohonan semakin tergusur oleh bangunan-bangunan sehingga lubang biopori menjadi semakin langka. Lagi pula, banyaknya pepohonan tidak selalu mengartikan akan ada banyak air yang terserap, karena permukaan tanah yang tertutup lumut membuat air tidak dapat meresap ke tanah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kita bisa membuat lubang resapan atau sumur resapan buatan manusia yang dikenal dengan lubang biopori. Biopori dapat dibuat di halaman depan, halaman belakang atau taman dari rumah.
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat sumur biopori di sekitar lingkungan rumah kita:
1. Buat lubang silindris ke dalam tanah dengan diameter 10cm - 30cm sedalam 80cm - 100cm. Jarak antarlubang adalah 50cm - 100cm.
2. Perkuat mulut lubang dengan adukan semen dengan lebar 2cm - 3cm, setebal 2cm serta masukkan paralon (10 cm) agar lubang tidak longsor.
3. Isi lubang sumur biopori dengan sampah organik (sampah dapur, pangkasan rumput, dedaunan).
4. Sampah organik akan mengurai dengan sendirinya dalam proses biodegradasi. Tambah terus sampah organik jika isi lubang berkurang akibat pembusukan.
5. Jika anda ingin memanfaatkan kompos yang terbentuk dalam lubang, ambil kompos pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang.
6. Agar tidak berbahaya, lubang dapat ditutup dengan kawat atau bahan apapun yang tidak kedap air.
Berikut adalah manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan membuat sumur biopori:
1. Meningkatkan daya resapan air ke dalam tanah, sehingga kita sama saja dengan menabung air tanah.
2. Membuat pupuk kompos alami dari sampah organik yang membantu proses penyuburan tanah.
3. Mengurangi genangan air yang dapat menimbulkan penyakit.
4. Mengurangi resiko banjir di musim hujan.
5. Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.
Tempat-tempat yang baik untuk membuat sumur biopori adalah:
1. Pada dasar saluran air hujan di sekitar rumah, kantor, sekolah, dsb.
2. Di sekeliling pohon.
3. Pada batas taman.
Cara menghitung jumlah lubang biopori yang diperlukan:
Jumlah Lubang Biopori = intensitas hujan (mm/jam) x Luas bidang kedap (m2) / Laju peresapan air per lubang (liter/jam)
Contoh:
Sebuah daerah dengan intensitas hujan 50 mm/jam dengan laju peresapan air per lubang 3 liter/menit (180 liter/jam) pada 100 m2 bidang kedap, maka diperlukan lubang biopori sebanyak:
(50x100)/180 = 28 lubang.
Bila lubang dengan diameter 10 cm kedalaman 100 cm, setiap lubang dapat menampung 7.8 liter sampah organik.
Berarti tiap lubang dapat diisi sampah organik dapur selama 2-3 hari. Dengan demikian 28 lubang baru dapat dipenuhi dengan sampah organik yang dihasilkan selama 56-84 hari. Dalam selang waktu tersebut, lubang yang pertama diisi sudah terdekomposisi menjadi kompos, sehingga volumenya telah menyusut. Dengan demikian lubang-luibang ini sudah dapat diisi kembali dengan sampah organik baru, dst.
Demikian adalah informasi yang bisa kami berikan. Semoga bermanfaat. Mari kita buat sumur biopori di lingkungan terdekat sebagai investasi bagi lingkungan hidup kita di masa depan.
Sumber: baladkuring
29 Juli 2010
Lubang Biopori
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar